India Menampakan Jet Tempur Barunya Kepada China

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM- Jet Rafale Prancis milik India melakukan penerbangan uji coba di atas wilayah perbatasan yang diperebutkan dengan China di mana bentrokan mematikan antara tentara kedua negara.

Lima pesawat pertama dari pesanan senilai US$ 9,4 miliar untuk 36 pesawat Rafale secara resmi ditugaskan pada 10 September, dengan Menteri Pertahanan Rajnath Singh menyebut ini adalah "pesan kuat" untuk musuh-musuh New Delhi.

"Jet tempur Rafale telah diperkenalkan di wilayah operasional kami termasuk di Ladakh," kata seorang pejabat senior angkatan udara kepada AFP tanpa menyebut nama.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (22/9/2020) pada pertengahan Juni, tentara China dan India terlibat dalam pertempuran tangan kosong di wilayah Ladakh yang menewaskan 20 tentara India.

China juga mengakui banyak korban tetapi belum mengungkapkan angka apa pun. Dalam insiden lain di awal September, tembakan dilepaskan untuk pertama kalinya dalam 45 tahun di perbatasan dengan China.

Pengumuman penerbangan Rafale datang ketika komandan militer dari kedua belah pihak mengadakan putaran terakhir pembicaraan mereka yang bertujuan untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Tidak terungkap kapan penerbangan dimulai, tetapi seorang fotografer AFP melihat jet Rafale terbang di atas ibu kota Ladakh Leh pada hari Senin, 21 September 2020.

Kementerian pertahanan mengatakan, selama komisioning pesawat tempur "sudah terbang dan terbiasa dengan lingkungan operasional kami" tanpa secara khusus menyebutkan Ladakh.

"(Rafale) telah menjalani pelatihan intensif yang terintegrasi dengan armada tempur lainnya termasuk penembakan senjata canggih," tambah pernyataan itu.

India mengakui berada di belakang China dan negara-negara kunci lainnya dalam daya tembak militer, dan pembelian jet Rafale adalah salah satu dari banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan 1,4 juta tentaranya.