Ini Cara Jitu Menulis untuk Pembaca Millenials

SHARE

Perpustakaan Nasional (Arfianingrum Pujiastuti)


CARAPANDANG.COM – Bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 4 Perpustakaan Nasional RI, sesi “Menulis untuk Pembaca Millenials” diadakan pada Ahad (8/4/2018). Sebagai pemateri yakni Rain Chudori Almira Bastari, dan Elvira Natali di event Gramedia Writers And Readers Forum.

Mulai dari definisi millenials hingga cara jitu merengkuh pembaca di segmen tersebut diungkap.

"Saya menulis tidak melihat apakah ini untuk millenials atau tidak. Yang jelas banyak keistimewaan karena internet, baik itu berupa self publishing ataupun memasarkan karya melalui dunia maya," kata Rain Chudori yang merupakan penulis buku Monsoon Tiger and Other Stories. 

Sedangkan Elvira Natali mendefinisikan millenials merupakan orang yang lahir pada tahun 1980-2000. 34% dari populasi Indonesia terkategorisasi sebagai millenials. 

"Ciri-ciri dari millenials yakni personal branding, online buyers, attention seeker, holiday experience, brand story matters, multi-tribes netizen. Sedangkan untuk menggapai pembaca millenials bisa dilakukan dengan kalimat yang quotable serta menggunakan ilustrasi dalam buku. Kalimat quotable seperti Dilan yang mengatakan 'Jangan rindu, Berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja'," terang penulis novel Janji Hati tersebut.

Sementara itu Almira Bastari mengungkapkan bahwa 32% penduduk Indonesia dari kalangan millenials (82,5 juta jiwa).

“Buatlah karakter yang konsisten. Itu terlihat dari emosi yang dialami karakter tersebut. Lakukan riset, dengan adanya internet, bisa melakukan riset tentang tempat-tempat yang dijadikan setting cerita. Buat adegan yang memorable. Contohnya di buku Ika Natassa dimana karakternya makan nasi goreng Sabang. Saya sampai ke Sabang karena penasaran dimana sih tempat nasi goreng itu,” beber Almira Bastari yang merupakan penulis buku Resign!.