Ini Faktor Yang Membuat Liverpool Juara Liga Inggris

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Liverpool akhirnya menjadi juara Liga Inggris setelah Chelsea menang atas Manchester City dengan skor 2-1 di Stadion Stamford Bridge, Jumat (26/6/2020). 

Kekalahan City membuat anak asuh Pep Guardiola tidak akan bisa mengejar perolehan angka Liverpool dari tujuh laga tersisa.

Liverpool yang saat ini mengantongi nilai 86 menjadi juara Liga Inggris dengan jarak poin terbesar dalam sejarah di atas 20. Keunggulan besar seperti itu bukan hanya baru terjadi di Liga Inggris, tapi juga di liga-liga terkemuka Eropa lain.

Gelar juara Liga Inggris ini adalah yang pertama buat Liverpool dalam kurun waktu 30 tahun.

Ini kunci kehebatan Liverpool sehingga menjadi juara Liga Inggris musim 2019/2020.

Liverpool yang diasuh Jurgen Klopp membangun tim dengan pondasi yang kuat. Pria asal Jerman itu membenahi semua lini agar tidak timpang.

Ketika Manchester City mengeluarkan 35 juta pound sterling buat kiper Ederson pada 2017 aksi itu langsung menarik perhatian publik. Tetapi setahun kemudian Liverpool unjuk kelebihan dengan kesediaan membayar hampir dua kali lipat untuk penjaga gawang Brasil lainnya, Alisson Becker.

Alisson meraih 21 clean sheet (tak kebobolan) pada musim lalu. Pada musim ini, ia juga memiliki 11 clean sheet, meskipun sempat mengalami cedera di awal musim.

Di depannya, bek tengah asal Belanda, Virgin Van Dijk, telah menjelma menjadi “raksasa” sejak bergabung dari Southampton pada 2018. Kemampuan Van Dijk untuk memberi umpan juga berarti Liverpool dapat mengubah pertahanan menjadi serangan dalam sekejap mata. Dan ketika bicara soal dasar-dasar pertahanan, ia melakukan segalanya dengan rapih.

Kemudian, di depan Van Dijk adalah kumpulan pemain yang menjadi mesin Liverpool. Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, dan Fabinho, dengan James Milner sebagai cadangan, memberikan tekanan tanpa henti agar pihak lawan merasa sangat tercekik. Tanpa kerja sama mereka, serangan “maestro” Liverpool tidak bisa berkembang.

Lalu, Barcelona dulu pernah punya trio menakutkan yang diisi Lionell Messi, Luis Suarez dan Neymar, kini Liverpool juga punya tiga striker tajam, yaitu Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.

Pergerakan tiga pemain ini mampu mengoyak gawang lawan lewat tusukan yang tidak mengenal batas. Mane, Salah dan, Firmino bisa bergerak bebas ke kanan, kiri hingga tengah guna membuka celah demi mencetak gol

Torehan gol Salah dan Mane mencapai 30 gol pada musim ini. Meski catatan gol Firmino tidak terlalu banyak, namun pergerakan tanpa bola pemain Brasil ini selalu mampu mengecoh bek lawan.

Dan yang terakhir, sepeninggal Steven Gerrard, pelatih Jurgen Klopp menjadikan Jordan Henderson sebagai Kapten tim.

Pilihan ini ternyata tidak salah karena pemain timnas Inggris itu mampu menjadi jembatan untuk mengalirkan bola dari lini ke lini.

Hendo--sapaan akrab Henderson-- yang juga binaan Liverpool juga bisa memimpin rekan-rekannya di lapangan dalam setiap laga.