Ini Pernyataan Bersama PP Muhammadiyah & PBNU Menyikapi Dinamika Bangsa

SHARE

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj danKetua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Muhammadiyah.or.id)


CARAPANDANG.COM – Silaturahmi dilakukan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bertempat di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (23/2/2018). Dari pihak Muhammadiyah nampak Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum Abdul Mu'ti, Hajriyanto Tohari dan Bendahara Umum Suyatno. Sedangkan dari pihak NU terdapat Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Hemly Faisal Zaini, dan KH Marsudi Zuhud.

Tak sekadar bertemu, kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini mengeluarkan pernyataan bersama. Seperti dilansir dari pernyataan bersama ada tiga hal yang menjadi maksud dan tujuan dari pertemuan itu yakni Pertama, terus menerus menyerukan saling tolong menolong melalui sedekah dan derma. Kedua, menegakkan kebaikan. Ketiga, mengupayakan rekonsilisasi atau perdamaian kemanusiaan.

Ada pun dalam pernyataan bersamanya PP Muhammadiyah dan PBNU menekankan bahwa Pancasila dan NKRI adalah bentuk final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di samping itu kedua ormas tersebut juga menyerukan kepada pemerintah agar mengurangi angka kemiskinan, pengangguran dan melakukan upaya terukur agar kesenjangan ekonomi dan sosial dapat teratasi dengan baik. Berikut poin-poin yang menjadi titik perhatian dari PP Muhammadiyah dan PBNU mengenai dinamika bangsa:

Pertama, NU dan Muhammadiyah akan senantiasa mengawal dan mengokohkan konsensus para pendiri bangsa bahwa Pancasila dan NKRI adalah bentuk final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah Negara yang memiliki keanekaragaman etnis suku, golongan, agama yang tetap harus dijaga dalam bingkai perstuan dan kesatuan bangsa.

Kedua, NU dan Muhammadiyah secara pro aktif terus melakukan ikhtiar-ikhtiar bagi peningkatan taraf hidup dan kualitas hidup warga terutama mengembangkan pendidikan karakter yang mengedepankan akhlakul karimah di semua tingkatan atau jenjang pendidikan serta penguatan basis-basis ekonomi keumatan dan juga peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Ketiga, NU dan Muhammadiyah menyeru kepada pemerintah agar bersungguh-sungguh dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi angka pengagguran serta melakukan upaya-upaya yang terukur agar kesenjangan ekonomi dan sosial segera teratasi dengan baik.

Keempat, mengimbau kepada seluruh warga NU dan Muhammadiyah agar bersama-sama membangun iklim yang kondusif, suasana yang kondusif dalam kehidupan kemasyarakatan dan keberagamaan di tengah era sosial media yang membutuhkan kehatian-hatian yang lebih. Mengingat bertebarannya pelbagai macam informasi hoaks, ujaran kebencian dan fitnah yang berpotensi mengganggu keutuhan bangsa. NU dan Muhammadiyah berkomitmen untuk menghadirkan narasi yang mencerahkan melalui ikhtiar-ikhtiar dalam bentuk penguatan dan peningkatan literasi digital sehingga terwujud masyarakat informatif yang berkahlakul karimah.

Kelima, memasuki tahun 2018, di mana kita akan menghadapi apa yang diistilahkan sebagai tahun politik maka marilah kita bersama-sama menjadikan ajang demokrasi sebagai bagian dari cara kita sebagai bangsa untuk melakukan perubahan-perubahan yang berarti bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.