Invasi Negaranya, Sutradara Ukraina Pilih Kamera Sebagai "Senjata" Dokumentasikan Perang

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Sejak Rusia menginvasi negaranya, sutradara Ukraina Valentyn Vasyanovych ikut menyumbangkan tenaga dengan keahliannya, memegang kamera.

Bersama produser Vladimir Yatsenko, sutradara 50 tahun, yang sudah membuat film tentang konflik dan akibatnya, mendokumentasikan apa yang terjadi di Kyiv.

Rekaman video yang diambil termasuk masyarakat, muda dan tua, dievakuasi dari Irpin, melewati jembatan yang hancur di kota yang terkena tembakan.

"Saya lebih lihai memegang kamera ketimbang senjata... Saya bisa belajar sesuatu, saya bisa merekam, saya bisa membuat video, saya bisa menonton dan mendapat pemahaman," kata Vasyanovych kepada Reuters.

"Saya akan mengumpulkan apa yang bisa jadi video, apa yang bisa dibuat dari semua yang terjadi.. Saya lebih baik mengambil gambar ketimbang memakai senjata."

Seperti yang lainnya, sutradara itu mengaku punya senjata dan telah melewati pelatihan sebelum Rusia meluncurkan "operasi khusus" di Ukraina bulan lalu.

"Saya punya firasat situasi ini akan terjadi, bahwa Kyiv mungkin diserang," ujarnya.

"Ketika dibutuhkan, semua dari kita harus memakai senjata melawan penjajah Rusia."

Lahir di kota Zhytomyr, Vasyanovych membuat debut film panjang pada 2012 berjudul "Business As Usual" yang bergenre drama komedi. Film "Atlantis" tahun 2019 yang dia buat mengangkat tema prajurit yang menderita gangguan stres pasca trauma. "Atlantis" memenangi film terbaik di seksi Orizzonti dalam Festival Film Venesia tahun itu.
 

Halaman : 1