Jelang Puncak Musim Hujan, Disdik Yogyakarta Imbau Sekolah Pastikan Keamanan Bangunan

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mengimbau seluruh sekolah untuk mengecek kondisi bangunan guna memastikan agar gedung sekolah aman, terlebih pada Januari dan Februari diperkirakan menjadi puncak musim hujan di Yogyakarta.

“Usia bangunan sekolah negeri di kota ini rata-rata sudah tua. Tentunya, ada beberapa kerusakan meskipun hanya kecil. Tetapi, kami sudah imbau seluruh sekolah untuk mengecek kondisi bangunan dan memastikan keamanannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi saat ini musim hujan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Budi, bagian bangunan sekolah yang rawan mengalami kerusakan adalah pada atap, termasuk penyangga atap yang rawan lapuk termakan usia.

“Bagian atap bangunan biasanya tertutup plafon sehingga jika ada kerusakan di rangka atap tidak akan terlihat kecuali genteng atau plafon dibongkar. Padahal, bagian ini adalah bagian yang rawan rusak apalagi banyak sekolah yang masih menggunakan rangka kayu,” katanya.

Jika menemukan kerusakan yang diperkirakan akan semakin mengkhawatirkan sehingga tidak layak untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, maka Budi meminta sekolah untuk segera melapor sehingga bisa dialokasikan anggaran untuk perbaikan atau pemeliharaan.

“Setiap tahun, ada kegiatan perbaikan sekolah yang dilakukan secara bergantian. Anggaran tidak cukup untuk memperbaiki semua sekolah negeri,” katanya.

Secara keseluruhan, Budi menyebut, bangunan sekolah negeri di Kota Yogyakarta sudah memenuhi aturan standar yang ditetapkan pemerintah termasuk kelengkapan sarana, prasarana, dan fasilitas pendukung lainnya.

Ia pun menyebut, beberapa sekolah negeri, khususnya di jenjang SD yaitu SD Negeri Tegalpanggung dan SD Negeri Prawirotaman bahkan sudah memiliki bangunan sekolah yang cukup megah.

“Tentunya, dengan bangunan sekolah yang baik, maka kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara maksimal. Setiap sekolah pun sudah memiliki master plan untuk perbaikan bangunan,” katanya.