Joe Biden Mengatakan Tetap Tenang Bagi Para Pendukungnya Dalam Pilpres AS 2020

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM- Joe Biden mengatakan pada Kamis, 5 November bahwa dia tidak yakin akan mengalahkan Presiden Donald Trump dan dinyatakan sebagai pemenang pemilihan AS.

Di sisi lain, Joe Biden  juga bersikeras dan menyampaikan pada pemilih untuk tetap bersabar bahwa hasilnya akan diketahui "segera".

"Kami merasa sangat senang dengan keadaan ini. Kami tidak ragu bahwa ketika penghitungan selesai, Senator (Kamala) Harris dan saya akan dinyatakan sebagai pemenang," kata Biden kepada wartawan di kampung halamannya di Wilmington, Delaware.

"Jadi saya minta semua orang untuk tetap tenang, semua orang tetap tenang. Prosesnya berhasil, penghitungan selesai. Dan kita akan segera tahu."

Biden (77) memimpin dalam suara electoral melawab Trump dalam perebutan 270 poin. Dalam kampanye Demokrat ditegaskan bahwa mereka yakin dia memiliki cukup suara untuk menang di negara-negara medan pertempuran utama yang masih terus dihitung seperti Pennsylvania.

Sementara, tim kampanye Presiden Donald Trump telah mengupayakan upaya hukum untuk menghentikan penghitungan suara di beberapa negara bagian dan sedang mengupayakan penghitungan ulang di Wisconsin.

Associated Press belum menyebut siapa pemenangnya karena karena baik Biden maupun Trump belum ada yang mendapatkan 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk menang.

Beberapa negara bagian utama seperti Pennsylvania, Georgia, North Carolina dan Nevada melakukan perhitungan suara.

Tabulasi suara berlarut-larut di negara-negara bagian itu dua hari setelah pemungutan suara ditutup, sementara pengunjuk rasa dari kedua belah pihak menggelar demonstrasi di kota-kota besar terkait protes penghitungan suara.

Masih ada jalan sempit bagi Trump untuk menang jika dia bertahan di Georgia, di mana dia memimpin dengan 12.800 suara, dan Pennsylvania, di mana dia unggul dengan 108.600 suara, dan menyalip Joe Biden di Arizona, di mana dia tertinggal dengan 68.100 suara, atau Nevada , di mana dia tertinggal 11.400 suara.

Tetapi banyak dari suara yang luar biasa di Georgia dan Pennsylvania berkumpul di tempat-tempat yang diperkirakan akan condong ke Demokrat, seperti wilayah Atlanta dan Philadelphia.

Trump, yang menyerang integritas sistem pemungutan suara AS selama kampanye, lagi-lagi pada Kamis menuduh kecurangan pemungutan suara tanpa memberikan bukti dan menuduh Demokrat "mencuri" suara pemilu.

Tim kampanyenya telah mengajukan beberapa tuntutan hukum di beberapa negara bagian seperti menyerukan penghitungan ulang di Wisconsin.