Jokowi Dan Upaya Membentuk SDM Unggul Indonesia Maju

SHARE

Jokowi


CARAPANDANG.COM - Visi Presiden Joko Widodo ialah Indonesia menjadi negara maju di 2045, pendapatannya baik, kehidupannya baik, dan perekonomiannya termasuk 5 terbesar di dunia. “Dan untuk mencapai cita-cita sebuah negara maju, kita harus bekerja keras, bekerja cepat, bekerja produktif,” kata Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahril.

“Dan yang ditekankan oleh Pak Presiden adalah harus fokus kepada outcome. Jadi beliau menggunakan analogi WhatsApp. Yang sent, ada yang delivered. Kita harus memastikan bahwa apa yang kita lakukan program-program yang kita lakukan itu tidak hanya sent, tapi juga delivered. Analogi sent dan delivered ini dimaksudkan oleh Pak Presiden, kalau sending itu kita semua melakukan program, bujet terserap dengan baik, tetapi belum tentu itu delivered. Yaitu hasil yang disasar dari program tersebut, hasil utama kualitas yang kita harapkan apakah tercapai atau tidak. Hasil ini kalau di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mas Menteri Nadiem Makarim itu menerjemahkannya dengan hasil belajar murid,” jelas Iwan Syahril.

Presiden Joko Widodo bersama dengan jajaran terkait menyiapkan peta jalan pendidikan tahun 2020-2035.

Banyak negara telah mengadaptasi sistem pendidikan mereka untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahannya. Sebab, cara kerja di masa mendatang tentu akan jauh berbeda dengan cara kerja yang dialami saat ini dan bahkan di masa lalu.

Tolok ukur mengenai hal tersebut selanjutnya dapat diperoleh melalui benchmarking terhadap negara-negara yang diketahui telah berhasil mengadaptasi sistem pendidikan mereka. Di antaranya ialah Australia untuk sistem pendidikan anak usia dini, Finlandia untuk sistem pendidikan dasar dan menengah, Jerman untuk pendidikan vokasinya, hingga Korea Selatan untuk sistem perguruan tinggi mereka.

Kemudian, dalam mengimplementasikan peta jalan pendidikan 2020-2035 tersebut, diperlukan pula target-target tinggi dan terukur mengenai hasil belajar berkualitas, perbaikan kualitas guru, kurikulum, maupun infrastruktur sekolah, dan bagaimana mewujudkan distribusi pendidikan yang inklusif dan merata.

#HBD59Jokowi, lanjutkan kerja, kerja, kerja untuk SDM Unggul Indonesia Maju.