Jokowi Diminta Perkuat Pembangunan Infrastruktur Kemaritiman di Kepri

SHARE

Presiden terpilih, Joko Widodo dan istri (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumaga Nadeak, berharap presiden RI terpilih Joko Widodo memperkuat pembangunan infrastruktur kemaritiman di wilayah Kepri.

Menurut Jumaga di Tanjungpinang, Kamis (4/7/2019), Kepri yang terdiri dari 96 persen wilayah laut ini merupakan daerah strategis karena berbatasan langsung dengan berbagai negara lain.

Sehingga, persoalan di bidang infrastruktur maritim terutama pelabuhan dan transportasi butuh perhatian lebih dalam rangka memperkuat ekonomi daerah maupun nasional.

"Kepri ini terdiri dari ribuan gugusan pulau. Antara satu pulau dengan yang lainnya masih sulit diakses oleh orang maupun barang, karena minimnya pelabuhan dan transportasi," kata Jumaga.

Dengan memperbanyak pelabuhan di wilayah pulau, kata Jumaga, akan mempermudah akses sembako bagi warga pulau-pulau terluar, contohnya Pulau Natuna dan Anambas yang merupakan pulau terluar NKRI.

Selain itu, penyediaan transportasi yang memadai turut mempermudah akses warga atau wisatawan dari satu pulau ke pulau yang lainnya.

Selama ini, lanjutnya, akses yang paling banyak digunakan masyarakat antarpulau ialah kapal cepat, kapal Pelni, maupun transportasi laut lainnya.

Sementara untuk transportasi udara masih minim, karena fasilitas bandara dan pesawat antarpulau pun belum memadai.

"Yang paling sulit itu warga Natuna dan Anambas. Mereka kalau ke pusat ibu kota di Tanjungpinang tidak bisa setiap hari karena tergantung dengan jadwal keberangkatan kapal, pesawat pun demikian ditambah biaya yang mahal," imbuhnya.

Pembangunan infrastruktur di bidang maritim, kata dia, juga sejalan dengan visi-misi presiden yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Kepri merupakan salah satu pintu poros maritim dunia. Sebab, berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan jalur perlayaran tersibuk di dunia," ungkapnya.

Selain itu, penguatan poros maritim juga sejalan dengan visi-misi Pemprov Kepri yang ingin unggul di bidang maritim.

"Mengandalkan APBD Kepri untuk membangun wilayah maritim tidak akan kuat. Makanya kita butuh dukungan presiden," sebut Jumaga.