CARAPANDANG.COM – Penegakan hukum merupakan fondasi penting untuk kemajuan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Maka itu, hukum di Indonesia harus dijalankan seadil-adilnya.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2).
Penegakan hukum secara adil menurut presiden merupakan kunci penting menumbuhkan rasa kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Oleh karena itu, hukum dan peradilan di Indonesia tidak diperjualbelikan.
“Pemerintah harus memperkuat hukum, sehingga memberikan rasa keadilan bagi rakyat,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan jika hukum diperjualbelikan sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika ini terjadi maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan hilang.
"Hal ini akan meruntuhkan kepercayaan rakyat dan kepercayaan masyarakat internasional terhadap institusi-institusi negara kita. Yang bisa merontokkan kepercayaan kepada institusi-institusi yang seharusnya memegang amanah menjaga keadilan," jelasnya.
Maka itu, pada kesempatan tersebut presiden meminta kepada institusi penegak hukum harus menjalankan tugas dengan seadil-adilnya dalam menegakan hukum di Indonesia. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini akan terjaga dan terpercaya.
"Saya yakin Mahkamah Agung dengan badan peradilan dibawahnya selalu menjadi institusi yang berwibawa dan institusi yang terpercaya serta institusi yang dipercaya oleh rakyat," katanya.
Jokowi berpesan kepada para calon hakim agar menjadi hakim agung yang memiliki integritas, dapat bersikap adil, serta jujur. Sehingga mereka akan menjadi contoh bagi profesi lainnya.
“Bangun terus yang namanya kejujuran dan pegang teguh yang namanya integritas selama karir saudara sebagai hakim,” pesan Jokowi.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2).
Penegakan hukum secara adil menurut presiden merupakan kunci penting menumbuhkan rasa kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Oleh karena itu, hukum dan peradilan di Indonesia tidak diperjualbelikan.
“Pemerintah harus memperkuat hukum, sehingga memberikan rasa keadilan bagi rakyat,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan jika hukum diperjualbelikan sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika ini terjadi maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan hilang.
"Hal ini akan meruntuhkan kepercayaan rakyat dan kepercayaan masyarakat internasional terhadap institusi-institusi negara kita. Yang bisa merontokkan kepercayaan kepada institusi-institusi yang seharusnya memegang amanah menjaga keadilan," jelasnya.
Maka itu, pada kesempatan tersebut presiden meminta kepada institusi penegak hukum harus menjalankan tugas dengan seadil-adilnya dalam menegakan hukum di Indonesia. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini akan terjaga dan terpercaya.
"Saya yakin Mahkamah Agung dengan badan peradilan dibawahnya selalu menjadi institusi yang berwibawa dan institusi yang terpercaya serta institusi yang dipercaya oleh rakyat," katanya.
Jokowi berpesan kepada para calon hakim agar menjadi hakim agung yang memiliki integritas, dapat bersikap adil, serta jujur. Sehingga mereka akan menjadi contoh bagi profesi lainnya.
“Bangun terus yang namanya kejujuran dan pegang teguh yang namanya integritas selama karir saudara sebagai hakim,” pesan Jokowi.
