Kabupaten Gianyar Meraih IPKM Tertinggi Se-Indonesia

SHARE

Kabupaten Gianyar Meraih IPKM Tertinggi Se-Indonesia


CARAPANDANG.COM – Pemerintah Kabupaten Gianyar meraih IPKM tertinggi tingkat kabupaten se-Indonesia sebagai prestasi dari pemerintahan Bupati Gianyar I Made Mahayastra bersama Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun yang baru berumur setahun.

"Kabupaten Gianyar meraih IPKM tertinggi kabupaten/kota se-Indonesia dengan nilai 0,7470 berdasarkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) 2018 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan resmi pada Senin, 15 Juli 2019," kata Bupati Gianyar I Made Mahayastra di Gianyar, Senin.

IPKM dihasilkan dari penilaian 30 indikator yang masuk dalam tujuh subindeks penilaian, yaitu kesehatan balita, kesehatan reproduksi, perilaku kesehatan, pelayanan kesehatan, penyakit tidak menular, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan.

"Peraihan IPKM tertinggi menunjukkan pembangunan kesehatan di Gianyar sangat baik," kata dia.

IPKM dikeluarkan Kementerian Kesehatan untuk melihat perkembangan status kesehatan masyarakat kabupaten dan kota di Indonesia. IPKM juga berfungsi mengetahui pencapaian kesehatan di suatu wilayah. IPKM menjadi satu indikator kunci yang menggambarkan sampai pada tingkat kabupaten/kota.

IPKM dapat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat untuk memberikan advokasi masalah spesifik ke pemerintah daerah, sedangkan untuk pemerintah daerah bisa digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kinerja program di masing-masing daerah.

Bupati Gianyar Made Mahayastra mengapresiasi capaian itu.

"Ini membuktikan keberhasilan kepemimpinannya di bidang kesehatan. Astungkara masyarakat Gianyar bisa tetap hidup sehat dan menjaga lingkungan yang sehat. Dengan kesehatan yang baik, masyarakat bisa melakukan semua aktivitas, yang mana semua bisa berujung pada peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan,” ujar dia.

Pasangan bupati-wabup yang dikenal dengan paket AMAN itu memang memfokuskan pembangunan fisik pada tahun pertama pemerintahannya, di antaranya bidang kesehatan, di mana realisasi anggarannya mencapai Rp41,32 miliar untuk pembangunan dan revitalisasi fasilitas-fasilitas kesehatan.

"Kita meneruskan pembangunan RSUD Sanjiwani yang akan kita jadikan sebagai rujukan rumah sakit terbaik di Bali timur, juga pembangunan rumah sakit tipe C di Payangan," kata dia.

Pembangunan bidang kesehatan juga dibarengi dengan pembangunan sumber daya manusia.