Kadin Ajak UMKM Inovatif Respons Naiknya Harga BBM

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM -Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar semakin inovatif dan kreatif merespons naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

"Dampak naiknya kebutuhan pokok sangat terasa bagi UMKM terutama yang bergerak di produksi pangan," kata Wakil Ketua Kadin Sulut Ivanry Matu, di Manado, Minggu.

Dia mengatakan saat ini saja akibat global perang Rusia-Ukraina itu sudah terasa dengan naiknya bahan baku.

Ia mengatakan hal ini akan berpengaruh juga pada penentuan harga pokok produksi dan harga jual produk jadi.

Di sisi lain, katanya, diperhadapkan pada daya beli yang turun dan ini tentu akan sangat berimplikasi pada revenue para pelaku UMKM.

Sehingga, katanya, UMKM perlu inovasi dan kreatif sehingga walaupun harga bahan baku naik, tapi diimbangi dengan minat pasar yang besar.

Menurut pengalaman sebelumnya setiap ada kenaikan harga BBM maka harga-harga yang lain juga ikut naik.

Kenaikan harga BBM bersubsidi pertalite dari Rp7.650,00 per liter menjadi Rp10 ribu/liter; solar bersubsidi dari Rp5.150,00/liter menjadi Rp6.800,00/liter; dan pertamax nonsubsidi dari Rp12.500,00/liter menjadi Rp14.500,00/liter yang berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.30 WIB.