Kadin Jatim: Batik Punya Nilai Budaya dan Ekonomi Tinggi

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyatakan batik mempunyai nilai budaya dan ekonomis tinggi.

"Batik tidak sekedar budaya yang harus kita lestarikan, tetapi juga komoditas yang bisa menggerakkan ekonomi rakyat. Batik memiliki nilai seni dan ekonomi yang sangat tinggi. Ini sangat dihargai oleh pasar luar negeri," kata Adik Dwi Putranto di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Pihaknya memiliki komitmen besar untuk membawa batik terus berkibar di pasar domestik maupun luar negeri. 

Batik, lanjutnya, telah dikembangkan hampir di seluruh daerah dengan mengusung kekhasan masing-masing, seperti Tuban dengan Batik Gedog, Madura dengan Batik Gentongan, dan Sidoarjo dengan Batik Beras Utah, serta Surabaya dengan batik motif Kembang Semanggi.

Data Dekranasda Jatim menunjukkan pada 2018 ada 9.824 Industri Kecil dan Menengah (IKM) batik di provinsi tersebut dan mampu menyerap 29.571 tenaga kerja.

"Ini adalah potensi yang sangat besar karena hampir seluruh kabupaten/kota di Jatim memiliki batik dengan kekhasan masing-masing. Dan ini terus berkembang hingga mampu menggerakkan ekonomi rakyat," kata dia.
 

Halaman : 1