Kapolda Jatim Tegur Kapolsek Mengantuk Saat Rakor Kampung Tangguh

SHARE

Kapolda Jatim Tegur Kapolsek Mengantuk Saat Rakor Kampung Tangguh


CARAPANDANG.COM – Kapolda Jatim Irjen Muhammad Fadil Imran menegur kapolsek yang mengantuk pada saat rapat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan COVID-19 yang digelar Pemerintah Kota Surabaya, Jumat.

"Kapolsek jangan tidur. Kamu keluar saja. Saya minta serius, kapolsek jangan main-main," kata Kapolda Irjen Muhammad Fadil Imran saat menegur Kapolsek Gubeng Kompol Naufil pada rapat koordinasi di Pemkot Surabaya.

Bahkan, Kapolda Jatim saat itu juga meminta Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti kapolsek tersebut. Tidak hanya itu, ia meminta kapolsek tersebut segera menghadap Kabid Propram Polda Jatim terkait kode etik kepolisian. "Ini jadi tantangan buat kita supaya kita lebih serius," ujarnya pula.

Mendapat teguran dan perintah Kapolda Jatim tersebut, Kapolsek Gubeng Kompol Naufil langsung keluar meninggalkan ruangan.

Kapolda Jatim secara tegas meminta seluruh kapolsek untuk serius dalam penanganan kasus COVID-19, karena peningkatan kasus di Kota Surabaya terus melonjak.

Rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh itu dihadiri Pangdam V Brawijaya dan Wali Kota Surabaya, juga diikuti oleh seluruh kapolsek, danramil dan camat di seluruh Surabaya.

Rapat ini bertujuan untuk mengetahui secara cepat permasalahan dampak COVID-19 di kampung-kampung, mulai dari warga yang belum mendapatkan bantuan pemerintah, hingga warga yang memiliki gejala COVID-19 agar segera tertangani.

Dalam program kampung tangguh ini, seluruh elemen wajib bergerak secara sinergi mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas, lurah serta pengurus RT/RW untuk melaporkan temuan permasalahan COVID-19.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung memerintahkan seluruh camat dan lurah di Surabaya untuk melaksanakan program tersebut guna menekan laju persebaran COVID-19 yang semakin meningkat di Surabaya.

"Pembentukan gugus tugas kampung tangguh ini bagus sekali, saya minta camat yang kawasannya banyak terkonfirmasi COVID-19 untuk menjalankan ini," katanya pula.