CARAPANDANG.COM - Kepala Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, Erman Zaruddin mengimbau kepada para pemuda di Tanjungpinang khususnya, dan Indonesia pada umumnya untuk mulai menabung agar dapat segera berangkat ke tanah suci. Menurut Erman, yang salah saat ini adalah, para pemuda menunggu tua baru memikirkan akan naik haji. Padahal, kata dia, dengan menabung dari sekarang, pemuda bisa naik haji lebih cepat.
"Jika panjang umur mungkin tua bisa naik haji, tapi kita imbau berseberangan untuk hal baik. Karena naik haji itu adalah kewajiban bagi yang mampu. Mulailah menyambung dari sekarang," tutur Erman saat diwawancarai, Rabu (16/5/2018).
Kepada orang tua juga diimbau untuk mendorong anaknya yang telah mampu agar memulai meniatkan untuk berangkat ke tanah suci guna menunaikan rukun Islam yang kelima.
"Orang tua harus mengajarkan anaknya sejak dini, bahkan sejak anak usia 12 tahun sudah bisa dibantu sosialisasi kan," kata Erman.
Kemenag sendiri telah memetakan kuota jemaah calon haji yang didapatkan untuk masyarakat Kota Tanjungpinang. Menurut Erman, jika masyarakat baru mendaftarkan diri untuk berangkat haji hari ini, maka diperkirakan berangkat pada tahun 2031.
Kendati demikian, itu tidak mengikat. Pasalnya, keberangkatan tergantung pelunasan biaya haji. Jika memang yang menabung belakangan, malah telah lunas terlebih dahulu dari orang lain, maka dia dapat diberangkatkan terlebih dahulu.
Erman mengatakan, kuota yang didapat untuk tahun ini sebanyak 218 orang. Namun untuk kuota kloter berjumlah 450 orang. Sehingga, nantinya jemaah calon haji kloter Tanjungpinang akan bergabung dengan beberapa kabupaten di Kepulauan Riau.
"Kita akan bergabung dengan NAL, Natuna, Anambas dan Lingga. Jadi totalnya sekitar 450 orang untuk satu kloter itu, makanya kita gabung," terang Erman.
"Jika panjang umur mungkin tua bisa naik haji, tapi kita imbau berseberangan untuk hal baik. Karena naik haji itu adalah kewajiban bagi yang mampu. Mulailah menyambung dari sekarang," tutur Erman saat diwawancarai, Rabu (16/5/2018).
Kepada orang tua juga diimbau untuk mendorong anaknya yang telah mampu agar memulai meniatkan untuk berangkat ke tanah suci guna menunaikan rukun Islam yang kelima.
"Orang tua harus mengajarkan anaknya sejak dini, bahkan sejak anak usia 12 tahun sudah bisa dibantu sosialisasi kan," kata Erman.
Kemenag sendiri telah memetakan kuota jemaah calon haji yang didapatkan untuk masyarakat Kota Tanjungpinang. Menurut Erman, jika masyarakat baru mendaftarkan diri untuk berangkat haji hari ini, maka diperkirakan berangkat pada tahun 2031.
Kendati demikian, itu tidak mengikat. Pasalnya, keberangkatan tergantung pelunasan biaya haji. Jika memang yang menabung belakangan, malah telah lunas terlebih dahulu dari orang lain, maka dia dapat diberangkatkan terlebih dahulu.
Erman mengatakan, kuota yang didapat untuk tahun ini sebanyak 218 orang. Namun untuk kuota kloter berjumlah 450 orang. Sehingga, nantinya jemaah calon haji kloter Tanjungpinang akan bergabung dengan beberapa kabupaten di Kepulauan Riau.
"Kita akan bergabung dengan NAL, Natuna, Anambas dan Lingga. Jadi totalnya sekitar 450 orang untuk satu kloter itu, makanya kita gabung," terang Erman.
