Kemenkes-APRIL Group Penuhi Kebutuhan Alkes Puskesmas

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Asia Pasific Resources International Limited (APRIL) Group berkolaborasi memperkuat integrasi layanan primer di Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, dan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Penguatan itu dilakukan dengan memenuhi kebutuhan alat kesehatan dan peningkatan SDM Kesehatan.

Kolaborasi ini telah diperkuat dengan adanya MoU antara Kemenkes dan APRIL Group pada Selasa (25/7) di Komplek PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) yang merupakan unit bisnis APRIL Group, beroperasi di Riau.Ruang lingkup MoU ini mendukung penguatan transformasi layanan primer, meliputi:

a. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan;

b. Peningkatan upaya kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat termasuk stunting;

c. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

d. Peningkatan akses, kapasitas, dan kapabilitas layanan kesehatan;

e. Peningkatan sistem informasi kesehatan; dan

f. BIdang kesehatan lain yang disepakati.

Rencana tindak lanjut dari MoU ini antara lain: PT. RAPP akan berkontribusi dalam pemenuhan standar alat-alat kesehatan di Puskesmas diikuti dengan pelatihan penggunaannya, di wilayah operasional APRIL Group di Provinsi Riau mencakup 3 Kabupaten, Pelalawan (11 Puskesmas), Siak (8 Puskesmas) dan Kuantan Singingi (11 Puskesmas).

Terdapat 22 jenis alat yang akan didistribusikan ke Puskesmas pada 3 kabupaten tersebut di antaranya, USG Full Set (termasuk printer dan meja),EKG, Infant Warmer (Inkubator Bayi) Standar, Antropometri Kit, Gynecology Desk and Chair, Nebulizer, dan HB Meter.

Sementara itu, Yayasan Bakti Tanoto yang merupakan organisasi filantropi APRIL Group milik Sukanto Tanoto akan berkontribusi dalam peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan dan kader dalam mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam penerapan integrasi pelayanan kesehatan primer di 3 kabupaten, literasi kesehatan di sekolah, dan pengembangan teknologi informasi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama APRIL Group melakukan kunjungan ke Puskesmas Berkilau Kerinci 2 dan Puskesmas Pembantu di Pelalawan. Kunjungan tersebut untuk melihat penerapan konsep integrasi pelayanan kesehatan primer di Kabupaten Pelalawan.

Ia mengatakan paradigma masyarakat harus diubah, dari yang sebelumnya mengobati jadi mencegah tidak sakit. Ini tugasnya ada di Puskesmas dan Posyandu.

''Intervensinya harus menjaga masyarakat tetap sehat jangan sampai dirawat di rumah sakit. Kalau dirawat di rumah sakit sudah telat, biaya lebih mahal,'' ujar Menkes Budi.

Cara menjaga agar tidak sakit, lanjutnya, dapat dilakukan dengan makan teratur bergizi seimbang dan konsisten berolahraga.

''Pesan buat teman-teman di APRIL Group, nyumbang bantuan ini bagus untuk APRIL. Jangan lupa untuk terus bisa membantu masyarakat sekitar, bukan hanya Kabupaten Pelalawan tapi juga Provinsi Riau, dan ceritakanlah itu ke seluruh dunia,'' ungkap Menkes Budi.

Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi, mengatakan kerjasama Kemenkes dengan APRIL Group mendukung upaya transformasi layanan primer melalui integrasi layanan primer. Sebagai bagian dari kerja sama ini, ada pula deklarasi kepala desa dan lurah terkait peduli Posyandu, serta penyematan pin tanda kecakapan kader Posyandu.

Langkah awal dari kerja sama yang telah terjalin ini, dilakukan penyerahan alat kesehatan secara simbolis dari presiden direktur APRIL Group kepada tiga bupati.

''Dukungan APRIL Group menyediakan alat kesehatan untuk melengkapi kebutuhan layanan kesehatan di Puskesmas. Kami berharap tiga kabupaten ini menjadi contoh kerja sama yang baik antara pemerintah dan swasta, serta keterlibatan masyarakat yang baik,'' ucap Dirjen Maria.

Kemenkes akan menugaskan tim untuk melakukan monitoring bersama terhadap hasil-hasil kerja sama ini agar nanti bisa ditularkan dalam kerja sama-kerja sama yang lain.

Presiden Direktur PT. RAPP Sihol Aritonang mengungkapkan salah satu komitmen perusahaannya adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, dan juga ambil bagian dalam upaya nasional yang dipimpin oleh pemerintah untuk mengurangi insiden stunting.

''Kami yakin fasilitas kesehatan yang berkualitas akan menjadi fondasi untuk pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan,'' ucap Sihol.

Kemitraan ini, baginya, mengintensifkan kerja sama yang sudah berlangsung selama ini dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dukungan APRIL Group meliputi penyediaan lebih dari 800 unit alat kesehatan deteksi dini termasuk di antaranya USG, EKG, antropometri dan alat kesehatan lainnya.

Alat kesehatan ini akan dibarengi dengan pelatihan tenaga kesehatan untuk mengoperasikannya. Pelatihan juga akan mencakup mekanisme rujukan sehingga deteksi dini yang dilakukan itu tidak sia-sia tetapi bisa ditindaklanjuti dengan penanganan yang cepat dan tepat waktu.

''Diharapkan kualitas layanan primer ini makin meningkat dan ini menjadi kontribusi kita untuk tujuan nasional. APRIL akan terus berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan serta berkontribusi mewujudkan transformasi layanan kesehatan di Indonesia,'' tutur Sihol.

Gubernur Riau Syamsuar berharap Menkes Budi dapat membantu pemenuhan sarana dan prasarana yang masih memerlukan dukungan, termasuk juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang nanti akan melaksanakan tugas di setiap Puskesmas di Riau dalam rangka pelaksanaan transformasi layanan primer di wilayahnya.

''Pemerintah daerah terus mengupayakan lebih banyak kabupaten/kota yang terlibat dalam program pencegahan, terutama dalam perluasan cakupan jaminan kesehatan. Harapan kami ke depan semua kabupaten/kota di Riau telah melaksanakan pelayanan kesehatan semesta,'' kata Syamsuar.

Bupati Pelalawan Zukri menjelaskan bahwa di wilayahnya ada 14 Puskesmas dan satu rumah sakit kelas C yang menjadi rujukan regional. Di Pelalawan juga terdapat 176 Posyandu dengan 1.850 kader.

''Kami sangat mendukung program integrasi layanan primer maka kami sudah dan terus melakukan apapun kebijakan yang dibuat pemerintah pusat. Kabupaten Pelalawan bidang kesehatan terus berjalan dan terus kita datang ke rakyat-rakyat bahkan seluruh bidan-bidan desa kita wajibkan minimal dalam satu bulan seluruh Lansia wajib dikunjungi oleh seluruh bidan desa,'' ucapnya.

Selain itu, jaminan kesehatan masyarakat di Pelalawan sudah mencapai 99,22% sudah memiliki jaminan kesehatan. Artinya tinggal 0,78% yang belum memiliki jaminan kesehatan. Saat ini masyarakat Pelalawan cukup mempunyai KTP bisa menerima pelayanan kesehatan gratis di Kabupaten Pelalawan.

''Pemerintah Kabupaten Pelalawan sangat serius dalam memberikan jaminan kesehatan masyarakat. Kami berterima kasih sekali saat ini Pelalawan dijadikan salah satu role model integrasi layanan primer,'' ungkap Zukri. dilansir kemkes.go.id