Kemhan Akan Gandeng Kemendikbud Susun Komponen Cadangan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Komisi I DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Rapat tersebut digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

RDP tersebut dipimpin Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan dihadiri Menhan Prabowo Subianto serta Wakil Menhan Wahyu Trenggono. RDP tersebut berlangsung terbuka saat pemaparan visi-misi dan program kerja Kemhan namun tertutup ketika membahas anggaran pertahanan dan keamanan negara.

Dalam rapat tersebut Menhan menyampaikan gagasannya untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pertahanan negara yang kuat, dengan memaksimalkan komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung.

"Komponen utama adalah TNI, membangun komponen cadangan yang nyata dan operasional, lalu siapkan komponen pendukung dari seluruh rakyat di semua sektor seperti petani, nelayan swasta, akademis, ormas, parpol," jelas Prabowo. 

Prabowo mengatakan sistem pertahanan negara bisa divisualisasikan yaitu militer dan nir-militer, fisik dan non-fisik. Menurut dia, untuk militer terdiri dari komponen utama yaitu TNI, komponen cadangan, dan komponen pendukung. "Kemhan akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan untuk menyusun komponen cadangan. Kami akan latih perwira cadangan sehingga akan banyak peran Kementerian Pendidikan di SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi," imbuhnya. 

Dia mencontohkan, di Amerika Serikat, sumber perwira berasal dari Akademi Militer sebesar 20 persen, dan 80 persen berasal dari universitas.

Prabowo menekankan bahwa sistem pertahanan Indonesia sejak dulu hingga akan yang datang tetap menggunakan sistem pertahanan rakyat semesta. "Mungkin saat ini kita tidak bisa arahkan kekuatan teknologi bangsa lain namUn pertahanan kita berdasarkan pemikiran dan konsep pertahanan rakyat semesta. Kalau kita terpaksa perang yaitu perang rakyat semesta," ujarnya.