CARAPANDANG.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karo Gemar Tarigan mengatakan, seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat agar pelaksanan Pilkada tahun 2020 yang digelar 9 Desember berjalan aman dan menekan penyebaran Covid-19.
Maka itu, pada pelaksaan nanti seluruh petugas sebelum menjalankan tugasnya wajib melaksanakan rapid test. "Di masa pandemi Covid-19 penyelenggara harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat, anggota KPPS harus sehat dan tidak ada masalah sehingga pilkada berjalan aman," katanya di Medan, Selasa (24/11).
Dia menuturkan bahwa rapid test bagi anggota KPPS pada Pilkada Karo 2020 sudah merupakan ketentuan dan harus tetap dilaksanakan.
"Rapid test merupakan salah satu persyaratan bagi anggota KPPS yang tertuang di dalam Keputusan KPU RI Nomor 476/PP.04.2-Kpt/01/X/2020 tentang perubahan kedua atas Keputusan KPU nomor 66/PP.06.4-Kpt/03/KPU/II/2020 tentang pedoman teknis pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan Panitia Pemungutan Suara Petugas Pemutakhiran Data Pemilih dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota," jelasnya.
Dia menuturkan pada Pilkada Karo ini, seluruh pihak wajib mematuhi protokol kesehatan (Prokes), baik itu warga masyarakat (pemilih), anggota KPPS, Linmas, dan para saksi-saksi yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dia menambahkan bahwa anggota KPPS juga dilengkapi masker, face shild, dan sarung tangan. Untuk alat perlengkapan prokes yang tersedia nantinya di setiap TPS berupa alat pemeriksaan suhu tubuh, hand sanitizer, tissu, air dan sabun cair.
Selanjutnya dia menambahkan bahwa masing-masing TPS disiapkan bilik khusus bagi pemilih (masyarakat) yang suhu tubuhnya mencapai 37,3 derajat celcius ke atas.Dengan upaya ini, maka pelaksanaan Pilkada tidak menjadi claster baru penyebaran Covid-19.
Maka itu, pada pelaksaan nanti seluruh petugas sebelum menjalankan tugasnya wajib melaksanakan rapid test. "Di masa pandemi Covid-19 penyelenggara harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat, anggota KPPS harus sehat dan tidak ada masalah sehingga pilkada berjalan aman," katanya di Medan, Selasa (24/11).
Dia menuturkan bahwa rapid test bagi anggota KPPS pada Pilkada Karo 2020 sudah merupakan ketentuan dan harus tetap dilaksanakan.
"Rapid test merupakan salah satu persyaratan bagi anggota KPPS yang tertuang di dalam Keputusan KPU RI Nomor 476/PP.04.2-Kpt/01/X/2020 tentang perubahan kedua atas Keputusan KPU nomor 66/PP.06.4-Kpt/03/KPU/II/2020 tentang pedoman teknis pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan Panitia Pemungutan Suara Petugas Pemutakhiran Data Pemilih dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota," jelasnya.
Dia menuturkan pada Pilkada Karo ini, seluruh pihak wajib mematuhi protokol kesehatan (Prokes), baik itu warga masyarakat (pemilih), anggota KPPS, Linmas, dan para saksi-saksi yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dia menambahkan bahwa anggota KPPS juga dilengkapi masker, face shild, dan sarung tangan. Untuk alat perlengkapan prokes yang tersedia nantinya di setiap TPS berupa alat pemeriksaan suhu tubuh, hand sanitizer, tissu, air dan sabun cair.
Selanjutnya dia menambahkan bahwa masing-masing TPS disiapkan bilik khusus bagi pemilih (masyarakat) yang suhu tubuhnya mencapai 37,3 derajat celcius ke atas.Dengan upaya ini, maka pelaksanaan Pilkada tidak menjadi claster baru penyebaran Covid-19.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Disabilitas Netra yang Sukses Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri")
.jpg "Alip, Tagana Difabel yang Selalu Membantu Saat Terjadi Bencana")
.jpg "Pekan 37 Liga Inggris, MU Jamu Arsenal")
