Ketua MPR: Jangan Anggap Remeh Penyebaran Covid-19

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -   Bela negara pada saat wabah virus corona bisa dilakukan semua warga dan tidak rumit. Yakni dengan senantiasa menjaga kebersihan dan disiplin dalam menjalankan "physical distancing".

Hal ini disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (6/4). 

Bamsoet sapaan akrab politisi Partai Golkar ini mengajak semua warga untuk menggunakan masker saat ke luar rumah. 

Bambang mengajak semua warga bersama-sama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya angka positif terinveksi virus ini jumlahnya terus meningkat.  Di Asia Tenggara, Bamsoet menjelaskan bahwa  Indonesia sudah berada di urutan ketiga jumlah positif COVID-19 mencapai 2.273 dengan 198 kematian.

Peringkat pertama, menurut dia lagi, ditempati Malaysia yang memiliki 3.662 kasus dengan 61 kematian serta Filipina di urutan kedua dengan 3.246 kasus dan 152 kematian. "Dari 198 kematian di Indonesia, 18 di antaranya merupakan dokter. Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan, disiplin melakukan 'physical distancing', serta menggunakan masker jika terpaksa harus ke luar rumah, diharapkan tidak ada lagi bertambah korban akibat COVID-19," katanya menambahkan. 

Dia meminta kepada siapa pun jangan terlalu panik menghadapi COVID-19, namun juga jangan menganggap remeh penyebarannya. Maka itu, menurut dia, langkah pemerintah yang mewajibkan siapa pun yang keluar rumah memakai masker, harus didukung seluruh warga.

"Memakai masker memang terlihat sepele namun efeknya sangat besar untuk menghadang penyebaran virus COVID-19. Terkadang seseorang tidak menyadari apakah ia sudah terkena COVID-19 atau belum, karena itu pemakaian masker ketika keluar rumah menjadi wajib," ujarnya lagi.

Namun, dia meminta masyarakat menggunakan masker kain, jangan masker medis yang lebih dibutuhkan untuk para dokter dan tenaga kesehatan. Selain itu, Bamsoet mengatakan dirinya kembali memfasilitasi pemeriksaan "rapid test" COVID-19 bagi kalangan masyarakat untuk mendeteksi dini virus tersebut.

Dia menjelaskan, setelah sebelumnya "rapid test" dilakukan kepada pegawai dan staf serta wartawan di lingkungan kerja MPR RI, kini dilakukan kepada anggota beberapa organisasi kemasyarakatan di antaranya ormas Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS).

"Upaya rapid test ini bertujuan membantu pemerintah meminimalisir penyebaran sekaligus jatuh korban akibat terpapar COVID-19. Jika seandainya ditemukan hasil positif dalam pemeriksaan, akan segera kita laporkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 serta berbagai pihak terkait untuk diambil tindakan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," katanya lagi.