Ketua Pokja TKQ/TPQ Perjuangkan Kesejahteraan Guru Ngaji di Jakarta

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Setelah ditetapkan sebagai Ketua kelompok Kerja Taman Kanak-kanak /Pendidikan Al-Quran (Pokja TKQ/TPQ) Provinsi DKI Jakarta pada 22 Desember 2018 lalu, Ade Syaefuddin, S.Pd.I, MM langsung  melakukan gebrakan. Gebrakan pertama yang dilakukan adalah menggelar  Silaturahmi dan Koordinasi Pokja TKQ/TPQ Provinsi DKI Jakarta bersama kader /pengurus Pokja TKQ/TPQ Kota Se-DKI Jakarta pada Minggu (13/1). 

Gebrakan selanjutnya, Ketua Pokja TKQ/TPQ Provinsi  DKI Jakarta bersama Pengurus melakukan silaturahmi dan audiensi bersama Kepala Bidang Pendidikan Keagamaan Islam (PAKIS) Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta pada hari ini,  Rabu (16/1). 

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri mitra dari Bank SinarMas yang akan menjalin kerjasama dengan Pokja TKQ/TPQ Provinsi DKI Jakarta dengan memberikan support dan perhatian kepada lembaga dan guru-guru ngaji di Jakarta. 

Pada kesempatan itu Ketua Pokja TKQ/TPQ Provisni DKI Jakarta, Ade Syaefuddin mengatakan bahwa peran guru ngaji di TKQ/TPQ sangat besar bagi pembentukan karakter anak bangsa. Maka itu, mereka harus mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah. 

Maka itu, pada pertemuan tersebut dia meminta agar pemerintah DKI Jakarta untuk memberikan perhatian yang lebih sehingga kesejahteraan hidup mereka bisa terjamin. Hal tersebut bisa terwujud jika alokasi anggaran dari Kemenag Provinsi DKI Jakarta ditambah untuk para guru TKQ/TPQ.

Kunjungan tersebut mendapat respon yang positif. Pada kesempatan itu Kapala Bidang PAKIS Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, H. Wahyudin memberikan wejangan. Wejangan yang disampaikan agar Pokja TKQ/TPQ Provinsi DKI Jakarta agar terus memegang prinsip   3K&1T, yakni komunikasi, koordinasi, konsultasi dan Transparan.

Sementara itu  Kasi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran Bidang PAKIS Kemenag Provinsi DKI Jakarta H. Mursalih yang turut mendampingi audiensi, menambahkan bahwa pada tahun 2019 Kemenag Provinsi DKI Jakarta akan melakukan sejumlah program. Antara lain workshop kurikulum  yang akan digelar pada bulan Februari 2019, serta usulan hibah akan terelisasi pada tahun ini.