Ketum PP Muhammadiyah: Capres Cawapres Harus Berkomitmen Selamatkan Lingkungan

SHARE

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi pada Pemilu 2024 harus mempunyai komitmen politik dalam upaya menjaga, menyelamatkan lingkungan, dan sumber daya alam Tan


CARAPANDANG - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi pada Pemilu 2024 harus mempunyai komitmen politik dalam upaya menjaga, menyelamatkan lingkungan, dan sumber daya alam Tanah Air.

"Karena capres-cawapres ini kan nanti salah satunya akan jadi presiden dan wakil presiden terpilih, mereka yang akan menjadi pemimpin resmi di negeri ini sehingga harus menjamin bahwa Tanah Air dengan seluruh kekayaan alam yang ada di darat, laut, dan udara harus menjadi komitmen politik mereka untuk dijaga dan dirawat," kata Haedar Nashir di Yogyakarta, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan Haedar usai membuka Forum Global untuk Gerakan Iklim atau "Global Forum for Climate Movement" dengan tema "Promoting Green Culture, Innovation and Cooperation" yang digelar PP Muhammadiyah bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

"Boleh dibangun, tapi jangan dirusak, karena itu pembangunannya tidak bisa sekehendak untuk kepentingan investasi," katanya.

Haedar mengatakan para capres dan cawapres peserta Pilpres 2024 harus memiliki kesadaran kosmologis di mana politik, ekonomi, budaya, dan kehidupan bernegara itu tidak akan lepas dari ekosistem kehidupan dan pencipta kehidupan, yakni Tuhan.

"Pandangan kosmologis itu memasukkan dimensi Tuhan dan ketuhanan itu di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk ketika mengambil keputusan-keputusan penting yang genting," katanya.

Haedar mengatakan para capres dan cawapres terpilih jangan sampai menyalahgunakan kekuasaan, baik di eksekutif, yudikatif maupun legislatif, dan mengambil keputusan atau kebijakan merusak lingkungan, merusak kehidupan, dan merusak masa depan Indonesia.

"Maka kita ajak para capres dan cawapres punya kesadaran kosmologis tentang pentingnya agama, pentingnya Pancasila, pentingnya budaya luhur bangsa, dan jejak sejarah negeri ini," katanya.