Komputer Senilai Rp. 2,9 M Untuk UNBK di Aceh Barat Hingga Kini Belum Berfungsi

SHARE

Komputer masih tersusun rapi (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Sebanyak 175 unit komputer untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi murid sekolah dasar/madrasah ibtidayah (SD/MI), dan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) di Aceh Barat senilai Rp2,99 miliar hingga kini belum berfungsi.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat, Ridwan Yahya di Meulaboh, Rabu (22/5/2019), mengatakan belum berfungsinya ratusan unit komputer itu akibat masih terdapat perangkat yang belum lengkap, sehingga pemasangannya masih terkendala.

"Masih ada bahan harus dilengkapi. Nanti setelah barangnya ada, segera kita lakukan pemasangan dan instalasi," katanya.

Ia mengatakan, perangkat komputer tersebut sudah dibeli menggunakan dana APBK tahun 2019 yang diperuntukkan bagi SD/MI dan SMP/MTs di Aceh Barat, guna memudahkan pelaksanaan UNBK.

Perangkat komputer yang masih menumpuk di dalam gudang Dinas Pendidikan setempat dengan keadaan terbungkus dalam kemasan dan kardus yang pengadaan barang dan jasanya ditangani PT Astra Graphia Xprins Indonesia.

Sesuai spesifikasinya, ratusan komputer ini bermerek Lenovo memiliki perangkat canggih dan berteknologi terkini.

Tapi hingga kini belum dilakukan pembayaran, karena masih terdapat administasi yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah dan perusahaan, tuturnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Aceh Barat, Umar Junaidi mengaku semua perlengkapan komputer UNBK ini sudah sesuai dengan spesikfikasi teknis, dan pengadaannya melalui e-katalog.

Selama ini, kata dia, bagi sekolah yang belum memiliki perangkat laboratorium komputer di Aceh Barat, maka para siswa/siswinya tetap melaksanakan ujian di sekolah lain dengan jadwal secara bergantian.

Umar enggan menjawab pertanyaan terkait dugaan perbedaan pendapat sesama pejabat akibat persoalan internal, sehingga berakibat 175 unit komputer UNBK belum terpasang.