KPAI Minta TGIPF Cari Solusi agar Anak Aman di Perhelatan Sepak Bola

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menemukan solusi agar anak-anak aman di perhelatan sepak bola dan insiden di Kanjuruhan tidak terulang.

"Saya kira penting rekomendasi TGIPF juga memasukkan isu penyelenggaraan perlindungan anak di stadion sepak bola," kata Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra , Rabu.

Dia mengatakan berdasarkan pengalaman dari insiden di Stadion Kanjuruhan, harus ada perubahan yang sangat mendasar kepada perlakuan keluarga yang membawa suporter anak.

Dari pernyataan orangtua di stadion Kanjuruhan, tujuan membawa anak-anak adalah untuk rekreasi, kebahagiaan, mewujudkan mimpi anak jadi pemain sepakbola, dan kecintaan anak pada sepakbola, keinginan meniru dan berjumpa bintang sepakbola mereka.

"Artinya harus ada perhatian menyeluruh dari pencarian fakta insiden Stadion Kanjuruhan, agar suporter balita sampai remaja ini, ke depan dapat selamat dalam mengikuti kecintaannya kepada sepak bola," ujar Jasra.

Itu artinya, lanjut dia, stadion harus memperhatikan kebutuhan keluarga yang menonton baik orang tua, anak dan bayi. Maka, penting untuk menyediakan ruang khusus untuk ibu serta anak seperti ruang menyusui, kamar mandi bayi seperti tempat mengganti popok, serta ruang bermain anak yang bisa berfungsi juga dalam situasi darurat.

"Saya kira penting rekomendasi TGIPF juga memasukkan isu penyelenggaraan perlindungan anak di stadion sepak bola," katanya.
 

Halaman : 1