KPK Menduga Ruang Guru Di Kartu Prakerja Ada Konflik Kepentingan

SHARE

KPK Menduga Ruang Guru Di Kartu Prakerja Ada Konflik Kepentingan


CARAPANDANG.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga lima dari delapan platform digital merupakan syarat konflik kepentingan. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mencontohkan salah satunya adalah Ruang Guru yang dipimpin oleh eks Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara.

Program Kartu Prakerja disusun untuk kondisi normal sesuai Perpres Nomor 36 Tahun 2020. Namun, dalam situasi pandemi covid-19, program ini menjadi semibantuan sosial. 

Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 20 triliun dengan target peserta 5,6 juta orang. Dari hasil kajian, KPK menilai penetapan platform digital sebagai mitra kerja yang dilakukan oleh Komite Cipta Kerja pada 9 Maret 2020 syarat konflik kepentingan. 

Alex mengatakan bahwa konflik kepentingan di lima platform digital dengan Lembaga penyedia pelatihan sebanyak 250 pelatihan dari 1.895 pelatihan yang tersedia. 

Delapan Platform Digital itu yakni Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy (Ruangguru), MauBelajarApa.com, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Sisnaker. 

Dari delapan platform digital yang disebut KPK sarat akan konflik kepentingan itu yakni Skill Academy (Ruangguru), Pintaria, Sekolahmu, MauBelajarApa.com, dan Pijar Mahir.

KPK menyebut platform digital itu sarat akan konflik kepentingan lantaran kelima platform digital tersebut selain bertindak sebagai platform juga berperan sebagai lembaga pelatihan atau terafiliasi dengan lembaga pelatihan.

Berdasarkan kajian tersebut, KPK menyebut metode pelaksanaan program pelatihan program Kartu Prakerja berpotensi merugikan negara.