KPMIP Lakukan Aksi Demo di Depan Kantor Bupati Pohuwato, Pertanyakan 2 Tahun Kepemimpinan SMS

SHARE

KPMIP Lakukan Aksi Demo di Depan Kantor Bupati Pohuwato, Pertanyakan 2 Tahun Kepemimpinan SMS


Liputan : Hamid Toliu

CARAPANDANG [POHUWATO] - Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pohuwato (KPMIP), dari berbagai cabang, seperti komisariat cabang Makasaar, cabang Gorontalo, cabang Kabupaten Gorontalo, dan cabang Pohuwato melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Pohuwato, guna mempertanyakan apa yang telah dilakukan selama dua tahun memimpin Kabupaten Pohuwato. Kamis (9/5/2022).

Masa aksi sendiri menagih janji pemerintah daerah, terkait, persoalan sawit, plasma, serta sengketa HGU, yang masing-masing terjadi di Kecamatan Popayato, Randangan, dan Taluditi, yang saat ini menurut massa aksi belum diselesaikan.

Massa aksi sendiri tidak akan meninggalkan kantor bupati sebelum Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menemui mereka, salah satu orator pun mengintrusikan para massa aksi masuk ke kantor bupati, namun dihalangi oleh pihak kepolisian.

Namun setelah diberikan pemahaman, massa aksi sendiri setuju diterima oleh sekretaris daerah (Sekda) Iskandar Datau. Koordinator lapangan (Korlap) Rizky Abdjul mengaku, tidak menginginkan sekda yang menemui massa aksi

Pohu2

"Sebenarnya kami tidak ingin pak sekda yang menemui kami, kami mau Bupati langsung yang menemui kami disini, tapi tidak apa, nanti kita akan kembali lagi dengan jumlah yang begitu banyak," ujarnya.

Rizky juga mengaku, aksi yang digelar ini akan dilakukan kembali, sampai Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga yang menemui langsing para massa aksi.

Disamaping itu, Sekda Iskandar, tetap diberikan waktu untuk menanggapi tuntutan mereka. Dan dijelaskan Sekda Iskandar, bahwa apa yang menjadi tuntutan massa aksi saat ini sudah ada beberapa yang telah dirampingkan, seperti, bandara, sawit, plasma.

"Saat ini seperti bandara, saat ini pemerintah daerah sementara merampungkan, seperti pergantian lahan milik masyarakat yang termasuk dalam pembangunan bandara, dan juga sawit, dan plasma saat ini sementara dilakukan pembahasan, sebab ada pergantian nama yang dilakukan oleh pihak perusahaan," ujar Iskandar.

Saat ini massa aksi telah meninggalkan kantor Bupati Pohuwato, dan akan melanjutkan aksi mereka didepan kantor DPRD Kabupaten Pohuwato.