Kurikulum Merdeka Beri Ruang Kolaborasi untuk Pelajar

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan pada siswa untuk saling berkolaborasi.

“Melalui kurikulum ini, siswa dapat saling berkolaborasi dan belajar bersama. Siswa memiliki ruang yang seluas-luasnya untuk mengeksplorasi potensi yang ada,” ujar Plt. Kapus Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Zulfikri Anas, dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Dia menambahkan siswa memiliki ruang yang seluas-luasnya dan berbagi pengalaman dengan teman-teman sebayanya. Kurikulum baru tersebut juga memberikan kesempatan pada anak untuk belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Menurut dia, hal itu berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang menyamaratakan kemampuan dan juga potensi dari siswa.

Sementara dari sisi guru, juga diberikan keleluasaan untuk memilih bagaimana cara mengajarnya, materinya apa yang diberikan sehingga sesuai dengan tujuan yang dicapai.

Sebelumnya, Kemendikbudristek meluncurkan Kurikulum Merdeka yang memiliki berbagai keunggulan yakni lebih sederhana dan, lebih mendalam karena fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.

Lalu, lebih merdeka yang mana tidak ada program peminatan di SMA dan siswa memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat dan aspirasinya. Berikutnya, guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik, dan sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Halaman : 1