Lab Penmas UPI Gelar Pengabdian Masyarakat Pelatihan Digital Need Assesment

SHARE

Pelatihan implementasi penggunaan software DNA untuk kebutuhan masyarakat di kabupaten Bandung


Laporan : Roni Mulyana

CARAPANDANG (BANDUNG) - Lab Penmas UPI gelar pelatihan digital Need Assesment dalam upaya Revolusi Industri  (RI) 4.0 menggabungan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber, dikenal pula sebagai era intelegensi buatan, karena didukung oleh proses komputerisasi dan kecepatan akses.

RI 4.0 yang mempengaruhi kehidupan manusia, seperti hadirnya media sosial youtube, istagram, telegram, whatsAap, begitu juga penggunaan bentuk software lainnya diberbagai bidang, dengan tujuan mempermudah pengolahan data, mempercepat akses informasi untuk menghemat biaya dan waktu.

Program ini diselenggarakan oleh  Prof.Dr Achmad Hufad, M.Ed, Dr. Joni Rahmat, Pramudia, M.Si 3, Dr. Purnomo, M.Pd dan didampingi sama mahasiswa pendidikan masyarakat UPI dalm upaya pemberdayaan masyarakat di era 4.0, pemanfaatan teknologi dapat digunakan untuk memudahkan para fasilitator mengumpulkan data dan informasi berbasis kepada kebutuhan masyarakat.

Proses mengumpulkan informasi awal pada program pemberdayaan masyarkat disebut sebagai needs assessment atau penelusuran kebutuhan masyarakat dengan variasi minat yang tinggi, sehingga perlu pendekatan teknologi untuk mempermudah menentukan prioritas kebutuhan. Software berbasis web bernama DNA (Digital Needs Assessment) Ver.1.3 merupakan software yang dapat digunakan oleh para penyelenggara program atau fasilitator dalam menentukan prioritas kebutuhan masyarakat.

Penyelenggaraan pelatihan yang dilaksanakan dilaksanakan di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung selama 3 hari dimulai  7 Desember 2021 tahun lalu merupakan implementasi penggunaan software DNA untuk mengukur kebutuhan masyarakat.

Dalam Pelatihan  dihadiri oleh para perangkat Desa dan kader Kampung KB atau program pemberdayaan masyarakat.

Kehadiran pelatihan ini disambut baik oleh Pemerintah setempat sebagai inovasi, karena pendekatan teknologi dalam menganalisis kebutuhan program baru pertama kali ada. Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi serta pemikiran, maka software ini pun tak luput dari masukan-masukan agar selalu dapat dikembangkan dengan baik.(*)