Lapas Kelas IIA Bukittinggi Menyiapkan Wartelsuspas Menghindari Zerro Halinar 

SHARE

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi (Lapas Bukittinggi) bersama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengadakan konfensi pers yang berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Bukittinggi dan dimulai pukul 09.00 WIB s.d. Selesai Selasa (06/02). 


Laporan: Elly Syafni

BUKITTINGGI, CARAPANDANG.COM - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi (Lapas Bukittinggi) bersama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengadakan konfensi pers yang berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Bukittinggi dan dimulai pukul 09.00 WIB s.d. Selesai Selasa (06/02). 

Di mana, para wartawan/jurnalis sebagai media berita menghadiri acara ini untuk mendengar langsung klarifikasi dari Kalapas Kota Bukittinggi, Herdianto, ketika menyampaikan 100 Hari Program kerjanya, beserta pejabat struktural masing-masing bidang. 

Dalam konferensi pers ini, para awak media di ajak berkeliling untuk melihat situasi di dalam lapas. 

"Kita menyiapkan wartel suspas untuk menghindari Zerro Halinar yaitu Hp, pungli dan narkoba untuk menghindari nara pidana melakukan komunikasi secara ilegal, memgendalikan pengedaran narkoba di dalam lapas dan tindak pidana yang lainnya," ujar Herdianto.

Lanjut kalapas Kota Bukittinggi menerangkan "Dilapas ini ada beberapa kegiatan kemandirian pembinaan bagi nara pidana contoh pertanian , petendustrian, perikanan, pembuatan jas hujan, sandal untuk dirsibusi ke hotel-hotel di Bukittinggi, kendala yang dihadapi yaitu  pemasaran, prasarana dan sarana kami mohon pemerintah Bukittinggi memberikan bantuan, untuk jumlah wrb yang bekerja di kemandirian 120 nara pidana," terang Herdianto.

"Tindalan yang dilakukan terkait penegasan pungli untuk petugas yang melakukan kegiatan pungli di dalam lapas kita akan melakukan tindakan keras, pungli bisa juga dilakukan oleh oknum nara pidana bagi nara pidama yang telah lama masuk melakukan pungli bagi nara pidana baru, kita pasti melakukan tindakan tegas," ujarnya. 

Untuk pemilu 2024  kami menyadian TPS khusus hampir 100 % narapidana Bukittinggi bisa melakukan pemilihan di lapas Bukittinggi.