CARAPANDANG.COM - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menyalurkan 4.000 kilogram zakat kepada warga yang terdampak Covid 19 sejak Kamis (14/5) hingga Sabtu (23/5).
"Sebanyak 2.500 kilogram beras kami berikan kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat-red) di sekitar kampus yang terdampak Covid 19. Selebihnya sebanyak 1.500 kilogram beras tersalurkan ke masjid, musala, dan lembaga dakwah sosial di Jabodetabek," ujar Ketua Lazismu UHAMKA Deny Nuryadin di Jakarta, Kamis (14/5).
Deny menyebutkan besaran zakat ditentukan Rp. 35 - 50 ribu per jiwa, kemudian disalurkan dalam bentuk beras jenis pandan wangi kualitas terbaik dengan berat 5 kilogram.
Ia menambahkan, penerimaan zakat terbilang stabil untuk zakat maal dan fitrah tahun ini. Penerimaan zakat telah dibuka pada awal Ramadhan sejak 24 April 2020 melalui pembayaran secara online ke nomor rekening Lazismu Uhamka dikarenakan kebijakan PSBB oleh Pemertintah yang mewajibkan kita tetap di rumah saja.
"Pembayaran zakat terkonsentrasi dalam sepuluh hari terakhir sebelum Lebaran," tuturnya.
"Semoga bisa membantu para fakir miskin yang terdampak covid-19 untuk bisa menikmati Idul Fitri. Diharapkan yang terdampak covid ini bisa menikmati indahnya Lebaran," ujarnya menambahkan.
"Sebanyak 2.500 kilogram beras kami berikan kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat-red) di sekitar kampus yang terdampak Covid 19. Selebihnya sebanyak 1.500 kilogram beras tersalurkan ke masjid, musala, dan lembaga dakwah sosial di Jabodetabek," ujar Ketua Lazismu UHAMKA Deny Nuryadin di Jakarta, Kamis (14/5).
Deny menyebutkan besaran zakat ditentukan Rp. 35 - 50 ribu per jiwa, kemudian disalurkan dalam bentuk beras jenis pandan wangi kualitas terbaik dengan berat 5 kilogram.
Ia menambahkan, penerimaan zakat terbilang stabil untuk zakat maal dan fitrah tahun ini. Penerimaan zakat telah dibuka pada awal Ramadhan sejak 24 April 2020 melalui pembayaran secara online ke nomor rekening Lazismu Uhamka dikarenakan kebijakan PSBB oleh Pemertintah yang mewajibkan kita tetap di rumah saja.
"Pembayaran zakat terkonsentrasi dalam sepuluh hari terakhir sebelum Lebaran," tuturnya.
"Semoga bisa membantu para fakir miskin yang terdampak covid-19 untuk bisa menikmati Idul Fitri. Diharapkan yang terdampak covid ini bisa menikmati indahnya Lebaran," ujarnya menambahkan.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
