Lonjakan Kasus Baru Terjadi Karena Disiplin Prokes Menurun

SHARE

Masker


CARAPANDANG.COM - Disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan diyakini berkorelasi langsung kepada angka-angka keterpaparan virus corona di berbagai negara.

China, Korea Selatan dan Italia termasuk sukses mengendalikan virus corona (COVID-19) dengan menerapkan disiplin ketat bagi warganya. Namun ketika dilakukan pelonggaran, angka-angka kasus baru melonjak lagi sehingga harus melakukan karantina wilayah.

Di Indonesia fakta itu juga terjadi. Sejak diumumkan pertama kali adanya pasien di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso pada 2 Maret 2020, virus corona (COVID-19) terus memakan korban. Virus yang bermula di Wuhan (China) itu telah menjangkiti lebih setengah juta orang Indonesia. Jumlahnya terus bertambah setiap hari.

Jakarta sebagai pusat terjadinya penyebaran (episentrum) di Indonesia adalah barometer penanganan virus ini. Dari semula baru dua pasien, terus melonjak cepat dan sampai sekarang grafiknya belum landai apalagi turun. Penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan dilakukan untuk menekan penyebarannya. Bahkan sejak 10 April 2020 diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Bear (PSBB).

Melalui PSBB, sebenarnya angka kasus baru mulai bisa dikurangi lajunya pada Juni lalu. Namun angkanya melonjak lagi ketika ada pelonggaran aktivitas publik pada PSBB transisi.