Majelis Dikdasmen PWM Kepri Gelar Baitul Arqam bagi Guru dan Tenaga Kependidikan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Baitul Arqam bagi guru dan tenaga kependidikan se-Kepri. 

Ketua Majelis Dikdasmen Kepri Dr. H. Gafaruddin Ibrahim, MSi mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ghirah Kemuhammmadiyahan dan mempererat tali silaturahim.

Dia menjelaskan kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti 230 guru dan tenaga kependidikan.

“Dari Batam ada empat SD, tiga SMP, satu SMA dan 2 SMK. Dari Tanjung Pinang ada satu SD, satu SMP, satu SMA dan satu SMK. Dari Karimun ada satu SD dan satu SMP,” jelasnya di aula besar SD Muhammadiyah Plus di Kota Batam (30/01).

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua PWM Kepri Dr. H. Fachruddin Nasution memberikan apresiasi atas terselenggaranya Baitul Arqam ini. Dan dia berharap seluruh peserta yang mengikuti  kegiatan ini akan semakin bersemangat dalam berkhidmat bagi amal-amal usaha pendidikan Muhammadiyah. 

Turut hadir memberikan materi dari hari pertama hingga akhir Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah H. R. Alpha Amirrachman, MPhil, PhD dan Anggota Tim Pangkalan Data Dikdasmen Achmad Abrurrahman, SKom. 

Alpha memberikan materi Penguatan Ideologi Muhammadiyah, Keorganisasian, Kepemimpinan, Dakwah Kultural dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Dikdasmen.

Ustadz Muhib Rosyidi dari Uhamka memberikan materi Praktik Ibadah via Zoom. Gafaruddin memberikan materi Kaderisasi. Sementara Rahman memberikan materi Pangkalan Data dan EduMU.  

Hj. Helma Munaf, M.Pd memberikan materi Mukaddimah Anggaran Dasar ‘Aisyiyah, Siti Habibah, Lc, MAg memberikan materi Kepribadian ‘Aisyiyah. Wilda Handayani, SAg memberikan materi Perkaderan ‘Aisyiyah, begitu juga instruktur lainnya. 

Alpha mengatakan bahwa sangat penting bagi para peserta untuk memperkuat pemahaman ideologi Muhammadiyah. “Apalagi sebagian peserta tidak memiliki latar belakang Muhammadiyah,” ujar Alpha. 

Alpha juga menambahkan penting bagi kader Muhammadiyah menerapkan dakwah kultural apalagi di Kota Batam yang  masyarakatnya sangat majemuk.

Sementara Rahman menekankan pentingnya PWM dan PDM memiliki data yang akurat terkait amal-amal usaha pendidikannya. 

“Persyarikatan sedang membuat big-data Muhammadiyah, big-data ini tidak akan pernah bisa terwujud tanpa data dari Dikdasmen yang lengkap dan detail. Karena itu Operator Pangkalan Data harus bekerja terus-menerus tanpa henti untuk melakukan verval dan pembaharuan data,” ujarnya.