Mampukah Prabowo Merebut Hati Kaum Millenials?

SHARE

Prabowo Subianto (Cara Pandang/Soki)


CARAPANDANG.COM – Bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 4 Perpustakaan Nasional RI, sesi “Menulis untuk Pembaca Millenials” diadakan pada Ahad (8/4/2018). Sebagai pemateri yakni Rain Chudori Almira Bastari, dan Elvira Natali di event Gramedia Writers And Readers Forum. Pada kesempatan tersebut saya mendapatkan sejumlah data mengenai siapa itu millenials dan ceruk penduduk di segmen umur tersebut.

Elvira Natali mendefinisikan millenials merupakan orang yang lahir pada tahun 1980-2000. 34% dari populasi Indonesia terkategorisasi sebagai millenials. 

"Ciri-ciri dari millenials yakni personal branding, online buyers, attention seeker, holiday experience, brand story matters, multi-tribes netizen. Sedangkan untuk menggapai pembaca millenials bisa dilakukan dengan kalimat yang quotable serta menggunakan ilustrasi dalam buku. Kalimat quotable seperti Dilan yang mengatakan 'Jangan rindu, Berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja'," terang penulis novel Janji Hati tersebut.

Sementara itu Almira Bastari mengungkapkan bahwa 32% penduduk Indonesia dari kalangan millenials (82,5 juta jiwa). Sedangkan dari data yang dihimpun Republika, pemilih pemula pada pemilu atau mereka dengan usia 17-24 tahun memiliki persentase hingga 40% dari total pemilih 196 juta atau sekitar 70 juta orang.

Jelas rangkaian data di atas mengungkap betapa “seksinya” suara kaum millenials diantaranya jika dikaitkan dengan event pemilu. Maka tak mengherankan jika para politikus berusaha untuk mendulang di ceruk suara tersebut. Media sosial menjadi pilihan. Pilihan kata yang quotable dipilih. Aksi-aksi “muda” pun dilakukan diantaranya oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi berkendara motor Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper dengan jaket denim, menonton film Dilan, membeli sepatu sneaker.

Jika Jokowi telah menjangkarkan pengaruh di kaum millenials, bagaimana kiranya dengan calon penantangnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto? Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengajak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkuda di sela-sela Rakornas Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).

Pada Rabu (11/4/2018) malam Prabowo diarak bertelanjang dada oleh para kader Gerindra. Berkuda, lalu diarak bertelanjang dada merupakan cara “komunikasi” dari mantan Danjen Kopassus ini  setelah diajukan sebagai capres oleh Partai Gerindra. Prabowo yang telah berusia 66 tahun tentu akan berupaya untuk menggapai suara kaum millenials. Mungkin ada yang melihat elektabilitas Prabowo sukar untuk dinaikkan secara signifikan. Namun, politik adalah tentang kemasan dan isi. Jika Prabowo katakanlah mampu mengambil panggung dengan cerdik dan gimmick-gimmick yang pas maka bukan tidak mungkin dirinya akan menjadi Presiden.

Ibaratnya berperang maka peta data tentang jumlah kaum millenials merupakan sasaran. Dan Prabowo sejauh ini masih kalah langkah dengan Jokowi. Namun masih tersisa waktu untuk membuat Prabowo yang telah berumur lebih dari 6 dekade dapat diterima kaum millenials.