Masuki Tahun Politik, Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Jaga Ketenangan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Pelaksanaan Pemilu Presiden (PIlpres) 2019 harus berjalan damai. Maka itu semua pihak harus menjaga ketenangan dan kesejukan menjelang pesta demokrasi ini.

Demikian pinta Presiden Joko Widodo di Pekanbaru, Sabtu (15/12) malam menanggapi adanya perusakan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru.

Jokowi meminta kepada siapapun harus bisa menjaga ketenangan dan kesejukan dalam menjalani proses pesta demokrasi ini.  "Kita, siapapun baik itu caleg, parpol, dalam kontestasi pilpres, marilah kita jaga ketenangan dan kesejukan dalam memasuki tahun politik ini," kata Presiden Jokowi. 

Presiden mengingatkan kepada semua pihak agar tidak memanas-manasi situasi dengan cara yang tidak beradab dan tidak beretika. "Ini kita bicara untuk semua tim, untuk semua partai, semua caleg, harus saling menghargai dan menghormati, baik dalam bertutur kata, dalam pemasangan spanduk, dalam pemasangan baliho, semuanya," kata Presiden Jokowi usai bersilahturahim dengan warga Paguyuban Pujakesuma Riau di salah satu hotel di Kota Pekanbaru.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat menyayangkan insiden pengrusakan baliho dan atribut Partai Demokrat oleh orang tak dikenal. SBY berjalan kaki menyisiri Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru untuk melihat langsung baliho dan atribut partai berlambang mercy itu yang telah dirusak.

"Dini hari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendara partai dirusak. Kemudian saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendara partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini" katanya.

Ia menyayangkan kunjungan yang dilakukan saat tahun politik ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan, diharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.

"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya," tegasnya.

SBY memerintahkan sekjen dan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat. "Saya perintahkan kepada sekjen, pemimpin Demorkat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Demokrat diturunkan, lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera, baliho kita dirobek, diturunkan, diinjak. Sama saja dengan merobek saya, menginjak dan dibuang ke selokan," sebutnya.