Masyarakat Adat Suku Kamoro Di Papua Hibahkan Lahan 78 Hektar Untuk TNI

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Masyarakat adat Suku Kamoro di Kabupaten Mimika, Papua menghibahkan lahan seluas 78 hektar. Secara simbolis hibah lahan tersebut diterima oleh  Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. 

Surat tanah Ulayat itu diserahkan oleh tokoh masyarakat adat Suku Kamoro, Kabupaten Mimika Philipus Monaweyauw kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di kawasan Kampung Limau Asri SP5, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Rabu (19/2).

Hadir dalam penyerahan lahan itu, yakni Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, Panglima Kogabwilhan III Letjen Ganip Warsito, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw, dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.

Hibah lahan tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan Ill). Di atas lahan tersebut rencana akan dibangun perkantoran, kolam renang, perumahan prajurit, dan fasilitas penunjang Kogabwilhan III.

Saat menerima hibah lahan tersebut, Panglima TNI mengatakan bahwa ini merupakan bukti kecintaan rakyat kepada TNI. "Saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Philipus Monaweyauw sebagai warga negara sekaligus sebagai salah seorang pemegang hak tanah ulayat, beliau telah memfasilitasi penyediaan lahan yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara, dalam hal ini TNI," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Sebagai bagian dari pengembangan organisasi, lanjut dia, Kogabwilhan III baru saja dibentuk dan belum memiliki markas komando. Wilayah yang menjadi tanggung jawab Kogabwilhan III, termasuk Provinsi Papua.

"Mudah-mudahan setelah selesai penyerahan dan sertifikat segera dilaksanakan peletakan batu pertama dan pembangunan Markas Kogabwilhan III. Kami sangat beeterima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Mimika atas terselenggaranya atau dibangunnya Markas Kogabwilhan III di Kabupaten Mimika," tuturnya.

Sebelumnya, tambah dia, masyarakat Riau juga telah memberikan tanah guna pembangunan Kogabwilhan I. Keikutsertaan masyarakat dalam penyediaan lahan bagi TNI menunjukkan kecintaan dan rasa memiliki rakyat kepada TNI, serta terjalinnya kemanunggalan TNI dan rakyat. "Semoga amanah kebanggaan dan kepercayaan rakyat kepada TNI tersebut dapat kami junjung tinggi sebagai TNI yang profesional,"harapnya.