Masyarakat Tionghoa Depok, Jawa Barat Buru Kue Keranjang Khas Imlek

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Masyarakat Tionghoa yang tinggal di Depok, Jawa Barat memburu makanan khas Imlek (Kue Keranjang) yang jatuh pada 5 Februari 2019.

Masyarakat Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Yanti (35) setiap perayaan Tahun Baru Cina (Imlek) sering kali memesan makanan khas yang wajib ada. "Itu sudah menjadi salah satu makanan khas pada perayaan tersebut. Makanan ini memang sudah menjadi tradisi yang harus ada," katanya, Minggu.

Kue keranjang juga disebut 'Nian Gao' atau Kue China. ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku (Cau Kun Kong).

Itu bermaksud agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (Giok Hong Siang Te).

Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu. Serta rukun, bulat tekad dalam menghadapi segala probematika kehidupan.

Ia menambahkan kue keranjang terbuat dari beras ketan dan gula ini dapat disimpan dalam kurun waktu lama.

Bahkan dengan dijemur dapat menjadi keras seperti batu dan awet. Sebelum menjadi keras kue tersebut dapat disajikan langsung, "Tapi setelah keras dapat diolah terlebih dahulu dengan digoreng menggunakan tepung dan telur ayam dan disajikan hangat-hangat," katanya.

Namun juga dapat dijadikan bubur dengan mengkukusnya dan bisa menambahkan bumbu-bumbu kesukaan.

Sementara itu, Produsen Kue Keranjang Ny Lauw Tangerang, Provinsi Banten, Ibu Iin menuturkan memang seringkali mendapat pesanan kue keranjang hingga luar provinsi seperti Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

"Pembuatan kue keranjang ini memang sedikit rumit yang bertujuan untuk mendapatkan rasa maupun tekstur yang bagus," katanya.

Selain itu, saat ini terdapat tiga varian rasa antaranya original, durian, dan cimpedak.

Dan ini dipasarkan antara harga Rp53.000 hingga Rp68.000 untuk setiap saru kilogramnya.

Untuk rasa original dipatok harga Rp53.000, durian Rp68.000 dan cimpedak Rp53.000.