Mediterania Memanas, Yunani Perkuat “Mesin” Tempur

SHARE

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berjabat tangan dengan pendahulunya Alexis Tsipras di Maximos Mansion di Athena, Yunani (istimewa)


CARAPANDANG.COM – Ketegangan antara Yunani dan Turki meningkat atas sumber daya energi di Mediterania timur. Untuk itu, Yunani berencana untuk memperoleh senjata, meningkatkan angkatan bersenjata dan mengubah industri pertahanan.

Hal itu dikatakan oleh juru bicara pemerintah, Stelios Petsas pada  Senin (7/9/2020) waktu setempat.

Yunani, yang keluar dari dana talangan internasional ketiganya pada 2018 dan telah berjuang dengan dampak ekonomi dari krisis virus corona, ingin menghabiskan sebagian dari cadangan uang tunai multi-miliar euro untuk sektor pertahanannya.

"Kami sedang dalam pembicaraan dengan sekutu untuk meningkatkan angkatan bersenjata kami," kata Stelios Petsas.

Ia menambahkan bahwa Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis akan menguraikan rencananya selama pidato kebijakan ekonomi tahunan pada Sabtu.

Seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan kepada Reuters minggu lalu bahwa Yunani sedang dalam pembicaraan dengan Prancis dan negara-negara lain mengenai akuisisi jet tempur. Yunani juga telah mencoba selama lebih dari satu dekade untuk mengonsolidasikan dan memprivatisasi perusahaan pertahanannya yang merugi.

Mitsotakis akan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Corsica pada hari Kamis, sebelum KTT para pemimpin Eropa Selatan (MED7) di pulau Corsica, Prancis.

Kedua pemimpin diperkirakan akan membahas hubungan Uni Eropa dengan Turki yang sedang tegang, kata kantor Macron.

Petsas mengatakan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara juga akan menjadi agenda.

Turki dan Yunani telah lama tidak sepakat tentang luas landas kontinen mereka. Ketegangan meningkat bulan lalu setelah Ankara mengirim kapal eksplorasi ke perairan yang disengketakan, disertai dengan kapal perang, beberapa hari setelah Yunani menandatangani kesepakatan maritim dengan Mesir.

Ankara sejak itu memperluas ekplorasi kapal di wilayah yang lebih luas, mengeluarkan pernyataan yang oleh Athena disebut ilegal.

Pemimpin konservatif Yunani membahas liku-liku terbaru dalam perselisihan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, yang memimpin pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, selama pembicaraan melalui telepon pada  Senin.

Michel akan mengunjungi Athena pada 15 September, kata Petsas.