Menag: Pandemi Covid-19 Momentum Mempercepat Transformasi Digital

SHARE

Menag Fachrul Razi.


CARAPANDANG.COM - Untuk  meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia program transformasi digital di madrasah perlu dipercepat. 

Demikian disampaikan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam Webinar Peluncuran Laporan Bank Dunia tentang Tantangan di Sektor Pendidikan dan Rekomendasinya, di Jakarta, Rabu (18/11).

Dia mengatakan, apalagi di kondisi pandemi Covid-19 ini program transformasi digital madrasah sangat perlu disegarakan dan terus dikembangkan. 

Menurutnya pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi semua pihak untuk mempercepat transformasi digital dalam segala hal, termasuk pendidikan. Maka itu, peninjauan terhadap strategi kebijakan dan program peningkatan mutu pendidikan penting untuk dilakukan.

Kemenag, kata dia, akan melakukan investasi dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan cara untuk mewujudkan transformasi digital madrasah dan satuan pendidikan keagamaan di bawah Kemenag.

Ia menjelaskan ada banyak tantangan untuk mewujudkan transformasi digital tersebut, antara lain persoalan infrastruktur, peralatan dan konektivitas. Maka sebab itu, Kemenag akan melakukan sejumlah kebijakan afirmatif, terutama kepada madrasah swasta dan satuan pendidikan keagamaan yang masih kurang beruntung untuk mendapatkan prioritas bantuan dan sentuhan program lainnya.

"Ini tentu menjadi tantangan berat bagi Kemenag mengingat secara populasi, 95 persen jumlah madrasah dan satuan pendidikan di bawah Kemenag adalah swasta," katanya.

Melalui prioritas bantuan dan sentuhan program tersebut, Menag Fachrul Razi berharap semua lembaga madrasah menjadi lebih adaptif dengan kondisi new normal saat ini. "Saya mengajak semua untuk melihat bahwa satuan pendidikan di bawah Kemenag adalah entitas satuan pendidikan di mana lebih dari 10 juta peserta didik belajar di sana. Oleh karena itu, untuk memajukan pendidikan yang bermutu guna mewujudkan janji pendidikan, tidak ada cara lain kecuali kita harus berkolaborasi satu sama lain demi masa depan anak-anak bangsa," demikian Fachrul Razi.