Menduniakan Danau Toba Dengan F1 Powerboat

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Meski kondisi perekonomian global masih tidak baik-baik saja, tekad pemangku kepentingan di sektor pariwisata tetap membara. Mereka berniat mendatangkan tamu mancanegara di tahun ini sebanyak 14,3 juta wisatawan.

Sebuah ambisi yang tidak mudah, meskipun bukan hal yang mustahil juga. Dari total 14,3 kunjungan wisman itu, harapan devisa yang diraih pun tidak kecil, yakni USD15 miliar.

Sejumlah pekerjaan rumah dengan mempercantik destinasi wisata dan meningkatkan layanan pun dilakukan, termasuk menyediakan destinasi wisata premium serta sejumlah kegiatan berskala internasional.

Salah satunya, menggelar ajang balap perahu motor internasional F1 Powerboat pada 2--3 Maret di Danau Toba. InJourney akan menyelenggarakan hajatan ini untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, BUMN sektor pariwisata itu menyelenggarakan acara sejenis di 2023.

Rencananya, kegiatan F1 Powerboat akan diikuti sebanyak 18 pembalap dari sembilan negara. Mereka akan berkompetisi untuk memperebutkan gelar juara dunia F1 Powerboat.

Sebelum mencapai puncak kejuaraan, peserta balap air itu akan memulainya dari babak kualifikasi, sprint race, dan grand prix. Balap jet air akan menjadi pembuka F1 Powerboat 2024 itu.

Ajang F1 Powerboat sudah menjadi kegiatan bagi para pecinta balap air sejak lama. Terhitung, balapan di atas air ini sudah mentas hampir setengah abad lamanya.

Debut F1 Powerboat pertama dilaksanakan pada 1981 dan sempat terhenti pada 1987--1989, serta 2020. Selama 36 tahun, sudah sekitar 297 seri yang diadakan di 39 negara berbeda

Harapan pemerintah dan Manajemen Injourney, event F1 Powerboat 2024 ditargetkan akan memberikan efek domino yang lebih besar karena tahun lalu dapat memberikan dampak ekonomi hingga Rp1,68 triliun.

Halaman : 1