Mengenal Kanker Limfoma Yang Diderita Ria Irawan

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Kabar duka datang dari aktris sekaligus presenter Ria Irawan yang tutup usia pada Senin (6/1/2020) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. 

Ria meninggal setelah berjuang dengan penyakit limfoma atau getah bening dan tumor di kepala dan hatinya selama tiga bulan terakhir.

Dikutip dari webmd, limfoma adalah kanker yang dimulai pada sel-sel yang melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh, yang disebut limfosit. Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. 

baca juga: Kabar Duka, Ria Irawan Meninggal Dunia

Ada dua jenis utama limfoma yakni non-hodgkin dan hodgkin. Limfoma non-hodgkin dan hodgkin melibatkan berbagai jenis sel limfosit. Setiap jenis limfoma tumbuh pada tingkat yang berbeda dan merespon berbeda terhadap setiap pengobatan.

Limfoma ternyata potensial untuk diobati, tergantung pada jenis limfoma dan stadiumnya. 
 
Penyebab limfoma umumnya disebabkan oleh risiko seperti;

  1. Berusia 60-an atau lebih tua untuk limfoma non-hodgkin dan berada antara usia 15 dan 40 tahun atau lebih dari 55 tahun untuk limfoma hodgkin
  2.  Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dari HIV / AIDS, transplantasi organ, atau karena dilahirkan dengan penyakit imun. 
  3.  Memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus, atau penyakit celiac.
  4.  Telah terinfeksi virus seperti Epstein-Barr, hepatitis C, atau leukemia / limfoma sel T manusia (HTLV-1).
  5.  Pernah menjalani radiasi kanker.
Gejala awal penyakit ini meliputi, antara lain;

  1. Kelenjar bengkak (kelenjar getah bening), sering di leher, ketiak, atau selangkangan yang tidak menyakitkan
  2.  Batuk
  3.  Sesak napas
  4.  Demam
  5.  Berkeringat di malam hari
  6.  Kelelahan
  7.  Penurunan berat badan
  8.  Gatal-gatal
 Perawatan dan pengobatan yang dianjurkan untuk penyakit ini, ialah;

  1.  Kemoterapi
  2. Terapi radiasi
  3.  Immunoterapi
  4.  Transplantasi sel induk