Menilik Dampak Digitalisasi Pada UMKM

SHARE

UMKM


CARAPANDANG.COM - Asian Development Bank (ADB) dan Gojek menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mengadakan penelitian mengenai dampak digitalisasi dan pandemi COVID-19 terhadap operasi serta perkembangan UMKM di Indonesia.

Kesepakatan kerja sama yang ditandatangani antara Ekonom Kepala ADB Yasuyuki Sawada dan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek Shinto Nugroho meliputi penelitian manfaat digitalisasi melalui ekosistem Gojek bagi UMKM.

"Ini membantu kita memahami bagaimana teknologi digital dan platform sebagai fasilitator menunjang langkah pembangunan ekonomi berkelanjutan dan inklusif serta meningkatkan ketahanan bisnis dan mendorong kesejahteraan konsumen dalam konteks pandemi," kata Yasuyuki di Jakarta, Rabu.

Yasuyuki menuturkan kerja sama ini diharapkan mampu bermuara pada kebijakan yang memperlebar peluang bagi platform online unik dan inovatif seperti Gojek untuk terus berkontribusi lebih lanjut bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Kerja sama ADB dan Gojek adalah bagian dari program bantuan teknis dalam rangka mengkaji dampak digitalisasi terhadap daya tahan dunia usaha dan kesejahteraan konsumen selama pandemi COVID-19.

Penelitian ini akan mencakup analisis empiris mengenai big data dari Gojek yang bertujuan untuk memahami dampak COVID-19 terhadap usaha kecil, mengetahui pola-pola yang timbul dan mengidentifikasi kebijakan yang tepat sasaran.

"Sekaligus, langkah intervensi yang dapat diambil pemerintah untuk membantu upaya pemulihan dari pandemi dan program pertumbuhan sesudahnya," ujarnya.

Sementara itu, Shinto meyakini transformasi digital sebagai dampak dari teknologi dan ekosistem Gojek menjadi faktor penting yang berkontribusi bagi daya tahan para mitra selama pandemi serta bagi upaya pemulihan ekonomi selanjutnya.

"Kami sangat gembira memulai kemitraan bersama ADB dan memperkuat komitmen Gojek pada para mitra ekosistem kami terutama usaha kecil dan mitra pengemudi selaku wirausahawan individu di masa pandemi ini," kata Shinto.