Menlu Retno Tegaskan Wilayah Indonesia Tidak Bisa Dijadikan Pangkalan Militer Bagi Negara Manapun

SHARE

Menlu RI, Retno Marsudi


CARAPANDANG.COM - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi  menegaskan bahwa wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan bisa dijadikan pangkalan militer bagi negara manapun.

“Secara tegas saya ingin menekankan bahwa sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia, maka wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” kata Retno saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Jumat.

Keterangan ini untuk  merespons laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) yang menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang dianggap China sebagai lokasi untuk fasilitas logistik militer.

Dalam Laporan tahunan Pentagon berjudul “Military and Security Development Involving the People’s Republic of China 2020” itu mengungkap rencana China untuk membangun jaringan logistik militer di Asia Pasifik.

Dilaporkan Nikkei Asian Review, Rabu (2/9), dalam laporan setelah 200 halaman itu, China menganggap Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, dan negara-negara lain di Afrika dan Asia Tengah sebagai lokasi yang tepat untuk merealisasikan agenda tersebut.

Pemerintah China mengecam laporan Pentagon yang juga menyebut bahwa China ingin menambah dua kali lipat hulu ledak nuklir dalam satu dekade ke depan. Laporan tersebut mengungkap bahwa China telah menyamai atau melampaui kekuatan militer AS di beberapa bidang pertahanan.

Kementerian Pertahanan China menegaskan bahwa laporan itu sama sekali salah tafsir serta mencemarkan nama baik militer China. Pemerintah China mengatakan laporan tersebut adalah contoh terbaru dari ketakutan AS untuk membenarkan anggaran militernya sendiri sebagai yang tertinggi di dunia, demikian laporan AFP.