Menteri Basuki: Rehabilitasi Bendung Cikeusik Untuk Kesejahteraan Petani

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa rehabilitasi Bendung Cikeusik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kuningan, Jawa Barat.

 Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Menteri Basuki mengatakan, Bendung Cikeusik yang telah berusia lebih dari 100 tahun tersebut memiliki peran penting untuk masyarakat dalam pertanian sejak zaman kolonial Belanda.

Rehabilitasi dilakukan untuk mengembalikan kemampuan layanan pengairan daerah irigasi sehingga meningkatkan kesejahteraan petani di Kuningan, Jawa Barat.

"Untuk itu diperhatikan kualitasnya. Kerjakan yang benar, kualitas jangan dikurangi, karena ini infrastruktur air untuk irigasi penting buat masyarakat. Apalagi ini umurnya sudah 100 tahun lebih," ujarnya.

Menteri Basuki menginstruksikan untuk mempercepat pengerjaan dengan menambah jumlah pekerja guna mengantisipasi  hujan deras.

"Tambah orang untuk pekerjanya agar lebih cepat selesainya mengantisipasi datangnya musim hujan dan risiko banjir," kata Menteri PUPR.

Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Ditjen SDA Kementerian PUPR Ismail Widadi mengatakan, Bendung Cikeusik merupakan salah satu bendung tertua di Indonesia yang dibangun Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1890.

"Bendung ini melengkapi daerah irigasi Cikeusik yang telah beroperasi beberapa tahun sebelumnya pada 1884. Dengan usia lebih dari 100 tahun tentu banyak terjadi kerusakan pada tubuh bendung maupun saluran irigasinya. Kegiatan rehabilitasi besar satu-satunya yang pernah dilakukan pada tahun 1978 lalu," tutur Ismail.
 

Halaman : 1