Sandiaga Uno: Pembukaan Bali Akan Ditonjolkan Dalam Pameran Pariwisata Di London

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan partisipasi Indonesia dalam World Travel Market (WTM) London 2021 menjadi salah satu bagian untuk mempersiapkan Bali menjadi proyek percontohan pembukaan kembali perbatasan bagi wisatawan mancanegara.

Dalam mempromosikan Indonesia di ajang WTM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusung tema Wonderful Journery.

"Pemerintah Indonesia melalui Kemenparekraf menjadikan WTM London 2021 sebagai ajang potensial untuk memasarkan pariwisata Indonesia ke mancanegara, dan menyambut kedatangan kembali wisatawan," kata Sandiaga Uno sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Senin (1/11).

Upaya ini juga merupakan aktivitas perluasan pasar dan menjaga eksistensi Indonesia sebagai salah satu destinasi utama di Asia Tenggara untuk pasar Inggris.

Indonesia disebut tak hanya akan mengangkat lima destinasi super prioritas (DSP): Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang yang telah berjalan sejak 2020. Akan tetapi, juga menyikapi perubahan peta bisnis pariwisata yang dipengaruhi perubahan permintaan dan selera pasar.

Program InDOnesia CARE atau I DO CARE akan pula disorot untuk menunjukkan bahwa protokol kesehatan (prokes) diterapkan hampir di seluruh rangkaian perjalanan wisatawan saat memasuki destinasi di Indonesia.

"Hal ini merupakan implementasi dari tiga strategi utama yang diterapkan dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," ujar Menparekraf.

Ia mengatakan bahwa pihaknya totalitas mempersiapkan Wonderful Journey yang akan didapatkan wisatawan saat berkunjung ke Indonesia. Persiapan mencakup hal-hal yang memungkinkan wisatawan tetap dapat menikmati dan menjelajahi dengan aman selama menerapkan sistem prokes.

Hal ini disebabkan situasi pandemi yang mengubah konsiderasi, perilaku, dan tujuan berwisata. Dengan demikian, untuk menjawab pergeseran permintaan pasar, perlu mengutamakan rasa aman wisatawan

Halaman : 1