Menumbuhkan Minat Siswa Bidang STEM Melalui STEM Ambassador

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Inggris, Harbour Energy menumbuhkan minat bidang Science, Engineering, Technology, Mathematics (STEM) terhadap para generasi muda di Indonesia melalui program STEM Ambassador.

Program yang menyasar siswa sekolah dasar (SD) tersebut telah berlangsung sejak Maret 2023 dan terus dijalankan dengan fokus utama menumbuhkan minat dan kecintaan generasi muda terhadap industri berbasis STEM.

“Kurangnya minat generasi muda terhadap STEM menjadi pekerjaan rumah bersama karena kebutuhan SDM bidang ini masih sangat besar di masa depan,” kata Insinyur Produksi Senior Harbour Energy Yunita Dyah dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Yunita mengatakan kecintaan terhadap STEM harus ditumbuhkan sejak dini karena saat ini semakin berkurang minat generasi muda terhadap bidang tersebut seperti yang terjadi di Eropa.

Di Eropa, minat generasi muda terhadap pekerjaan berbasis STEM sangat kurang yakni terlihat secara statistik minat mahasiswa untuk mengambil jurusan ini juga mulai berkurang.

“Di masa depan kan kita butuh banyak ilmuwan sedangkan SDM-SDM itu berkurang. Jadi kita menjalankan program ini untuk mempublikasikan STEM," ujar Yunita.

Hal yang sama pun terjadi di Indonesia yaitu sejak dahulu tidak banyak anak-anak yang masuk jurusan IPA jika dibandingkan dengan jurusan sosial, ekonomi, bahasa, atau yang lain.

Geologis Senior Harbour Energy Putri Riadini menjelaskan program STEM Ambassador sendiri merupakan bagian dari Global Employee Network yang dijalankan dalam implementasi Diversity, Equity, Inclusion atau pendekatan yang melibatkan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.

Pada kuartal pertama 2023, STEM Ambassador membawa siswa SD 05 Ragunan ke kantor Harbour Energy untuk melihat secara langsung pemodelan produksi minyak dan gas dari bawah tanah menjadi produk jadi yang bisa dinikmati masyarakat luas.

Sementara pada kuartal kedua, giliran perwakilan Harbour Energy yang berkunjung ke sekolah guna memperkenalkan sistem produksi minyak dan gas melalui modul permainan yang dibuat secara sederhana dan menyenangkan.

Sistem produksi migas dibangun menggunakan modul yang dibuat menggunakan baskom, batu warna-warni, minyak goreng, dan air, sebagai representasi reservoir hidrokarbon.

Permainan juga menyertakan adanya sumuran, pompa angguk yang dirakit menggunakan kayu-kayu tipis, sampai generator lampu.

"Kita bawa modul dalam konsep permainan supaya siswa-siswa ini lebih mudah memahami apa yang kakak-kakak Harbour Energy lakukan dalam pekerjaan mereka,” kata Putri.

Pada kuartal keempat 2023, program STEM Ambassador mengunjungi SDN 08 Ragunan yang telah memperoleh sertifikat dari Green Building Council Indonesia.

Di sekolah tersebut, STEM Ambassador dari Harbour Energy menggelar kompetisi Lego dengan tema Sustainability in Oil & Gas Industry dan melibatkan 130 siswa kelas 5 SD, 10 tenaga pengajar dan manajemen, 20 tenaga pengajar industri migas, serta enam manajemen di industri migas. dilansir antaranews.com