Menyimak Gerakan Literasi Di SLB

SHARE

Salam Literasi (Ditjen GTK)


CARAPANDANG.COM - Implementasi gerakan literasi peserta didik berkebutuhan khusus di SLB pada dasarnya harus mengembangkan keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Oleh sebab itu, implementasi gerakan literasi di SLB harus mengembangkan keempat keterampilan tersebut pada setiap aktivitas pembelajaran dan disesuaikan dengan hambatan yang dialami oleh peserta didik, serta tingkat satuan pendidikan dengan memperhatikan lima komponen literasi.

Agar pelaksanaan gerakan literasi di sekolah berjalan dengan baik harus ditunjang oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung komponen penting yang terkait dengan literasi di sekolah. Di antara sarana dan prasarana yang harus ada di sekolah adalah ruangan perpustakaan yang memiliki jadwal rutin yang memudahkan peserta didik untuk membaca dan melaksanakan proses pembelajaran di perpustakaan. Selain jadwal rutin, ruang perpustakaan juga harus memiliki aksesibilitas yang baik agar memudahkan peserta dengan berbagai hambatan menuju ke ruang perpustakaan, juga harus terbuka bagi semua ekosistem sekolah seperti orang tua dan masyarakat sekitar SLB.

Untuk mendukung gerakan literasi sekolah (GLS) selain perpustakaan perlu dikembangkan adanya Pojok Baca di setiap ruang kelas yang berfungsi untuk menanamkan kebiasaan membaca kepada peserta didik. Pojok Baca yang ada di setiap kelas diatur dan dihias sedemikian rupa agar peserta didik mudah memanfaatkannya dan merasa nyaman. Selain pojok baca perlu juga dibuat area baca untuk orang tua yang menunggu selama proses pembelajaran berlangsung. Pemenuhan buku bacaan non pelajaran di perpustakaan, pojok baca dan area baca dapat menggunakan dana BOS sesuai dengan ketentuan. Hal lain yang harus dikembangkan untuk mendukung GLS di SLB adalah dengan mengembangkan Majalah Dinding (Mading) yang berfungsi untuk memberikan apresiasi kepada peserta didik untuk menampilkan karya terbaiknya.

Majalah dinding di SLB harus mengakomodir masing-masing jenjang yang ada di sekolah tersebut: Mading untuk SDLB, SMPLB dan SMALB. Pembaharuan Mading dilaksanakan setiap 1 minggu sekali. Agar kreativitas dan produktivitas peserta didik dalam bidang literasi semakin meningkat, pada setiap bulan sekolah mengumumkan hasil karya terbaik di bidang literasi.

Sebagai sarana evaluasi tahunan Gerakan Literasi Sekolah di SLB, perlu dilaksanakan kegiatan Festival dan Lomba Literasi di masing-masing sekolah.