Minyak Kokoh Diatas Efek Pengetatan Pasokan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Harga minyak naik ke level tertinggi di tiga bulan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena tanda-tanda pengetatan pasokan dan janji otoritas China untuk menopang ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengangkat sentimen.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terangkat 90 sen menjadi ditutup pada 83,64 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak Brent sebelumnya sempat mencapai 83,87 dolar AS, level tertinggi sejak 19 April.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September meningkat 89 sen menjadi menetap pada 79,63 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak WTI sebelumnya sempat naik menjadi 79,90 dolar AS per barel, juga tertinggi sejak 19 April

Harga acuan minyak mentah telah meraih empat kenaikan mingguan berturut-turut, karena pasokan diperkirakan akan mengetat di tengah penurunan produksi dari Organisasi Negaranegara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.

Kontrak Brent yang dimuat lebih awal dijual di atas pemuatan selanjutnya, struktur harga yang dikenal sebagai backwardation menunjukkan pedagang melihat pasokan terbatas, dengan spread enam bulan mendekati tertinggi 2,5 bulan.

"Pasar semakin khawatir tentang tren pengetatan pasokan minyak, dan semakin jelas bagi para penentang bahwa perkiraan penurunan permintaan tidak terjadi," kata analis Price Futures Group, Phil Flynn. dilansir antaranews.com