Modal Nama Besar Soeharto, Partai Berkarya Optimis Raih Satu Kursi Per Dapil

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Nama besar Presiden Republik Indonesia (RI) ke-2 Soeharto menjadi strategi  Partai Berkarya untuk menjaring suara pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Dengan bermodalkan keberhasilan kepemimpinan Soeharto, partai besutan Tommy Soeharto ini optimis akan mendulang suara sebanyak-banyaknya.

Seperti diungkapkan oleh Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso masih banyak rakyat Indonesia yang merindukan kepemimpinan Jenderal Soeharto. Maka itu, kehadirian Partai Bekarya ini merupakan sarana untuk mengembalikan keberhasilan bangsa Indonesia seperti pada masa Orde Baru.

"Kami mengikhtiarkan siapa tau bener, kalangan bawah masih rindu zaman Pak Harto. Mudah-mudahan kami bermimpi itu. Kerinduan zaman Pak Harto menggema. Kami akan satu per satu menampung," katanya di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis  (12/4) malam.

Dengan strategi ini Prio optimis akan mendapatkan satu kursi di setiap daerah pemilihan. Hal ini sangat mungkin bisa tercapai, sebab meskipun partai pendatang baru, Partai Berkarya diisi oleh kader-kader yang memiliki pengalaman politik yang matang.

Banyak politisi senior di partai sebelumnya dan para tokoh besar yang bergabung di partai ini. Dengan modal mencuri strategi partai lain dan tokoh-tokoh tersebut menjadi modal mereka untuk berkontestasi. Sejumlah nama tokoh menjadi motor penggerak Partai Berkarya. Di antaranya adalah Samsul Djalal, KH Romo Wahid wahab dan sejumlah nama lain.

"Kami meramu dan mencuri strategi Hanura, Golkar dan semuanya, ada tokoh PDIP juga Pak Teguh Purnomo Sidik ikut bergabung bersama kami," jelasnya.

Saat ditanya soal Pilpres, Partai Bekarya tidak mau sibuk dalam kontestasi Pilpres. Sebagai partai baru, mereka ingin fokus dalam pemilihan legislatif. Dia menargetkan mendapatkan satu kursi di tiap dapil.

"Untuk rebut pileg kami bercita-cita mengubah peta politik di tanah air. Caranya merebut bukit-bukit suara di legislatif. Targetnya 1 kursi per dapil," kata dia.