Nilai Ekspor Lampung Naik 21,39 Persen Pada Februari

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Nilai ekspor Provinsi Lampung mencapai 250,44 juta dolar Amerika Serikat pada Februari 2020 atau mengalami kenaikan sebesar naik 21,39 persen dibanding ekspor Januari.

"Nilai ekspor Februari 2020 ini jika dibandingkan dengan Februari 2019 yang tercatat 245,66 juta dolar juga mengalami naik 1,94 persen " kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Faizal Anwar, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan, sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Februari 2020 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, rempah-rempah.

Kemudian, batu bara; ampas/sisa industri makanan; olahan dari buah-buahan/sayuran; bubur kayu/pulp; karet dan barang dari karet; ikan dan udang; berbagai produk kimia; daging dan ikan olahan.

Menurut dia, peningkatan ekspor Februari 2020 terhadap Januari 2020 terjadi pada enam golongan barang utama yaitu ampas/sisa industri makanan naik 78,58 persen.

Selanjutnya, berbagai produk kimia naik 70,61 persen; lemak dan minyak hewan/nabati naik 54,15 persen; batu bara naik 52,21 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik 24,28 persen; dan daging dan ikan olahan naik 12,92 persen.

Sementara itu golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah karet dan barang dari karet turun 27,94 persen; bubur kayu/pulp turun 26,16 persen; kopi, teh, rempah-rempah turun 12,90 persen; dan ikan dan udang turun 2,48 persen.

Kepala BPS Lampung itu menambahkan, negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Februari 2020 adalah India yang mencapai 43,72 juta dolar, Amerika Serikat 40,16 juta dolar, Tiongkok 25,83 juta dolar, Pakistan 21,76 juta dolar.

Spanyol 14,47 juta dolar, Selandia Baru 11,96 juta dolar, Jepang 11,96 juta dolar, Belanda 11,55 juta dolar, Italia 11,16 juta dolar, dan Malaysia 7,32 juta dolar.

"Peranan kesepuluh negara tersebut mencapai mencapai 79,82 persen," ujarnya.