NU Kecewa, Menag Fachrul Razi: Jangan Bilang Penolakan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Fachrul Razi mengatakan bahwa tidak ada penolakan dirinya menempati posisi Menteri Agama. Menurutnya kata-kata penolakan itu sangat berlebihan. 

"Jangan bilang penolakan, kalian senang mendramatisasi. Tidak ada cerita penolakan. Dengan senang hati, semua kiai-kiai itu sahabat saya dan sama-sama misinya sama bagaimana membangun bangsa yang lebih baik membangun umat yang baik. Jadi tidak mungkin ada penolakan lah,"  ujar Fachrul usai menghadiri sidang paripurna kabinet perdana di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10). 

Fachrul mengatakan bahwa dirinya bakal menemui para kiai dan pemuka agama lain pascadilantik. Tentunya dalam pertemuan tersebut adalah meminta masukan dalam upaya membangun umat dan bangsa. 

"Pastilah ke PBNU, ke Muhammadiyah datang. Itu kan sahabat semua sama-sama punya misi yang sama bagaimana membangun umat, bagaimana membangun bangsa. Kalian mudah sekali kata-kata penolakan," ujarnya.

Selain para kiai, Fachrul juga akan bertemu dengan para pemuka agama lain seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu. "Ya semua dong, semua yang Protestan, yang Katolik, yang Hindu, yang Islam semua saya datangi. Tinggal menjelaskan itu saja. Kalau nolak enggak lah, orang misinya saya dengan kita semua sama dong," ungkap Fachrul.

Sebelumnya disebutkan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) kecewa terhadap penunjukan Fachrul Razi, bekas jenderal TNI Angkatan Darat, menjadi menteri agama padahal NU selama ini paling kerap mendapatkan jatah mengisi kursi itu.

Seperti disampaikan Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU  bahwa Fachrul Razi tak berpengalaman dalam isu pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama, dari pesantren, madrasah, perguruan tinggi keagamaan Islam (Ma'had Aly) hingga satuan pendidikan diniyah formal.

Fachrul Razi merupakan bekas perwira tinggi militer. Ia adalah wakil panglima TNI tahun 1999 hingga 2000, dalam dua pemilihan presiden terakhir ia berkampanye untuk Jokowi. Fachrul adalah satu dari sedikit menteri agama kedua dari kelompok militer, setelah Alamsjah Ratu Prawiranegara tahun 1978 dan Tarmizi Taher pada 1993.