Panggilan Jiwa, MCCC Dan Lazismu Parepare Bagikan Paket Ramadhan Di Zona Merah Covid

SHARE

MCCC Dan Lazismu bagikan Paket Ramadhan kepada warga BTN Lompoe Mas.


CARAPANDANG.COM - Salah satu Kompleks pemukiman warga yang masuk zona merah adalah BTN Lompoe Mas, karena ada beberapa warga di wilayah tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19.  Namun hal ini tidak menyurutkan semangat kepedulian dari tim Satgas Muhammadiyah Covid-19 Command Center bersama Lazismu kota Parepare untuk berbagi kepada beberapa warga yang tidak mampu.

Bukan karena nekad menantang virus corona yang mematikan, namun panggilan jiwa dengan adanya laporan dari ketua RW BTN Lompoe Mas Ridwan Maskiran kepada Lazismu Parepare jikalau dengan ditetapkan perumahan tersebut sebagai kawasan yang diisolasi banyak warga yang kesusahan hidup.

Tidak berselang lama laporan warga ini langsung direspon cepat oleh MCCC Parepare dan Lazismu. Dan pada Kamis (30/4) MCCC dan Lazismu menyerahkan kado Ramadhan berupa beras,minyak,gula, indomie dll.  Penyerahan bantuan dilakukan langsung mendatangi warga dengan  door to door dengan tetap standar Physical Distancing.

Saiful Amir selaku wakil Ketua Satgas MCCC dan Sekretaris Lazismu Parepare menyampaikan bahwa ini adalah salah satu program Tanggap Cepat MCCC terhadap masyarakat terdampak Covid-19.

"Kami juga sebenarnya Khawatir masuk di area ini,karena ini sudah zona merah,tapi karena panggilan nurani kemanusiaan dengan tetap menggunakan SOP kesehatan disertai rasa tawakkal kepada Allah kami datang menyampaikan amanah donatur,banyak diantara mereka yang sangat menyedihkan kondisinya," ungkapnya.

Dengan didampingi ketua RW dan Ketua RT dan Pengurus Majelis Taklim Ar Rahma Dra Sumarni menemui warga dan menyaksikan serah terima paket tersebut. Kedatangan Tim Satgas MCCC dan Lazismu disambut haru oleh penerima manfaat.Sebut saja Mbah Tukinem usia 68 tahun sambil terbaring diatas tempat tidur selama 2 tahun akibat lumpuh tak mampu menahan tangis setelah menerima paket Ramadhan sambil berucap terima kasih nak dengan nada terbata-bata.

Hal yang sama dirasakan ibu Marselina warga NTT tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. "Terima kasih bapak,kami orang jauh,tinggal disini hanya sewa, suami kerja Kanpas motor jual gula-gula,anak saya 4 orang,mana sudah mau lahiran lagi, meski kami non muslim tapi Lazismu Peduli kami," ujarnya dengan logat orang timur.